Sabtu, 4 Oktober 2025

Ibadah Haji 2023

Tersambar Petir, Pesawat yang Angkut 554 Jemaah Haji Asal Nigeria Terpaksa Mendarat Darurat

Pendaratan darurat berjalan mulus di Bandara Internasional Mallam Aminu Kano (MAKIA) pada Rabu malam waktu setempat.

HO
Pesawat tujuan Saudi milik Max Air Limited dengan nomor registrasi, Max B747-HMM dilaporkan telah disambar petir saat mengudara. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, KANO - Pesawat yang membawa 554 jemaah Haji dari Dutse, negara bagian Jigawa Nigeria ke Arab Saudi, terpaksa harus melakukan pendaratan darurat karena tersambar petir.

Pendaratan darurat berjalan mulus di Bandara Internasional Mallam Aminu Kano (MAKIA) pada Rabu malam waktu setempat.

Dikutip dari laman Saharareporters, Kamis (1/6/2023), pesawat tujuan Saudi milik Max Air Limited dengan nomor registrasi, Max B747-HMM dilaporkan telah disambar petir saat mengudara.

Baca juga: Hari ke-9 Haji di Madinah, Jamaah Wafat Capai 8 Orang Tertinggi Sejak 2018

Sumber di bandara yang enggan disebutkan namanya mengatakan pesawat tersebut sedang dalam masa perbaikan dan jemaah Haji diminta untuk menunggu di bandara pada pukul 20.00 waktu setempat.

Ia menjelaskan bahwa tim teknis perusahaan sedang bekerja untuk memulihkan situasi karena insiden hanya mempengaruhi tali pesawat.

"Ya itu benar. Mereka telah mendarat di sini dan saat saya berbicara dengan anda, para insinyur sedang bekerja untuk memperbaiki pesawat. Itu mengembangkan kegagalan pada jeratnya. Beberapa bagian utama hilang sementara beberapa rusak oleh sesuatu yang belum diketahui. Saat ini mereka mengganti beberapa bagian yang rusak dengan yang lain," kata sumber tersebut.

Salah satu penumpang di pesawat itu juga mengkonfirmasi bahwa mereka diminta untuk tetap berada di dalam pesawat, saat rencana lain sedang diusulkan untuk menerbangkan mereka ke Arab Saudi.

Kejadian itu terjadi akibat hujan deras yang melanda wilayah tersebut.

"Saat kami pergi, kami bahkan tidak menyadari ada kegagalan. Kemudian mereka mengumumkan bahwa kami harus melakukan pendaratan darurat di Kano. Kami berada di dalam sekarang, mereka akan menggantinya dengan pesawat lain untuk kami. Itu kata mereka," jelas sumber tersebut.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved