Minggu, 5 Oktober 2025

NASA: Astronaut perempuan Arab pertama telah mendarat di stasiun luar angkasa

Rayyanah Barnawi astronaut perempuan Arab pertama yang tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Selama 10 hari berada di…

Astronaut perempuan Arab pertama yang akan terbang ke luar angkasa telah tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Rayyanah Barnawi merupakan satu dari dua orang astronaut Arab Saudi yang terlibat dalam misi privat kedua Axiom Space.

Mereka berangkat ke luar angkasa menggunakan roket SpaceX Falcon 9 dari Amerika Serikat pada Minggu (21/5).

Selama 10 hari berada di orbit ISS, ilmuwan biomedis berusia 34 tahun itu berencana akan melakukan riset untuk sel akar dan kanker payudara.

Ia berharap dapat menginspirasi kaum perempuan Timur Tengah dari berbagai latar belakang.

Dalam video yang direkam di kawasan antariksa sebelum ia sampai di ISS, Barnawi mengatakan:

“Bagi semua orang di dunia, masa depan itu sangat cerah. Saya ingin Anda bermimpi besar, percaya pada diri kalian sendiri dan percaya pada umat manusia.”

Dalam Axion Misi 2, Barnawi ditemani oleh warga Saudi spesialis misi Ali Alqarni – astronaut pria kedua dari Kerajaan Arab yang pergi ke luar angkasa. Ada pula dua warga Amerika, yakni komandan Peggy Whitson dan pilot John Shoffner.

Kru itu melakukan perjalanan ke luar angkasa menggunakan pesawat luar angkasa Dragon buatan SpaceX.

Kapal berada di bagian atas roket Falcon 9 yang diluncurkan dari Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, pada pukul 21:37 waktu AS pada Minggu (21/5).

Berdasarkan cuitan dari Axiom Space, Dragon berlabuh di ISS pada Senin (22/5) pukul 13:12 waktu setempat.

"Kebahagiaan dan kehormatan yang saya emban dengan rasa sukacita"

Selama mereka berada di laboratorium orbit, kru itu akan menjalankan lebih dari 20 eksperimen sains dan teknologi, termasuk dampak berada luar angkasa pada kesehatan manusia dan teknologi penyemaian hujan.

Eksperimen-eksperimen Barnawi dibuat berdasarkan riset yang sudah ia kerjakan selama sembilan tahun terakhir saat ia masih bekerja sebagai teknisi laboratorium penelitian di Program Rekayasa Ulang Sel Punca dan Jaringan Rumah Sakit Spesialis dan Pusat Penelitian King Faisal di Riyadh.

Dalam konferensi pers terbaru, Barnawi mengatakan kesempatannya bisa menjadi astronaut Arab Saudi perempuan pertama untuk pergi ke luar angkasa adalah suatu “kebahagiaan dan kehormatan yang saya emban dengan rasa suka cita”.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved