Atlet Ukraina Tolak Pemboikotan Agenda Internasional
Pemerintah Ukraina menolak atletnya untuk bertanding melawan Rusia. Namun, beberapa pihak berpikir bahwa itu mengirimkan pesan dan…
Ketika DW menanyakan mengenai pembekuan komite Olimpiade Ukraina, sesuai dengan piagamnya, IOC hanya merujuk pada pernyataan sebelumnya. Mereka menyebut "belum ada yang bisa ditambahkan saat ini."
'Bach perbolehkan teroris berpartisipasi dalam kegiatan internasional'
Saat beberapa cabang olahraga tetap melarang keterlibatan Rusia dan Belarusia, cabang lainnya seperti anggar, judo, dan yang terbaru angkat besi, telah memutuskan untuk mengikuti rekomendasi IOC.
Akibatnya, bulan ini federasi judo Ukraina memboikot Kejuaran Dunia di Doha, Qatar, karena kehadiran pejudo dari Rusia dan Belarusia, mengklaim bahwa "kebanyakan" dari atlet Rusia merupakan "prajurit aktif."
Banyak organisasi olahraga di Rusia terafiliasi dengan kementerian pertahanan, termasuk klub militer, CSKA Moskow. Kantor berita Associated Press (AP) mengidentifikasi lima dari 18 atlet Rusia yang masuk di daftar kejuaran Doha merupakan anggota dari CSKA. Salah satu nama besar, juara dunia dua kali asal Ukraina, Daria Bilodid, mempertanyakan bagaimana hal itu bisa terjadi.
"Tidak masuk akal, kan?" tulisanya di media sosial. "Saya rasa hal itu tidak bisa diterima, dengan mengizinkan personel militer dari negara teroris yang membunuh orang Ukraina setiap hari, untuk berpartisipasi dalam kegiatan internasional. Ini sama sekali bukan tentang nilai olahraga."
Federasi Judo Internasional mengaku bahwa mereka telah melarang delapan anggota delegasi Rusia setelah melakukan "pemeriksaan latar belakang secara independen," tetapi tak satu pun dari mereka yang merupakan atlet. Mereka menyebut bahwa para atlet dalam daftar itu "bekerja di Pusat Pelatihan Olahraga Federal," sebuah perusahaan yang dikelola oleh negara, bukan tentara.
IOC telah menyerahkan keputusan kualifikasi Olimpiade Paris kepada masing-masing cabang olahraga, menegaskan bahwa belum ada keputusan yang diambil mengenai Olimpiade tersebut. Namun, atlet Olimpiade Ukraina lainnya, Nataliya Dobrynska, menyebut dalam konferensi di Tallin bahwa organisasi IOC telah gagal mematuhi prinsipnya sendiri.
"Olimpiade harusnya memastikan tercapainya persatuan dunia," kata Dobrynska, pemegang medali emas di cabang heptathlon pada Olimpaide Beijing tahun 2018. "Namun, ketika melihat perang di Rusia, bagaimana bisa kita berbicara soal persatuan?"
"Bach membolehkan teroris berpartisipasi dalam kegiatan internasional. Kita perlu menekannya untuk memastikan supaya keputusan itu tidak dibuat."
(mh/hp)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.