Minggu, 5 Oktober 2025

Fakta-fakta Pemilihan Presiden Turki 2023: Jadwal, Kandidat hingga Proses Pemilihan

Turki akan menggelar pemilu pada Minggu 14 Mei 2023. Berikut hal-hal yang perlu diketahui.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
CAN EROK / AFP
Para guru menyiapkan kotak suara dan kardus tempat pemungutan suara di sebuah sekolah di Antakya, pada 13 Mei 2023. Turki akan menggelar pemilu pada Minggu 14 Mei 2023. Berikut hal-hal yang perlu diketahui. 

Seorang anggota parlemen yang mewakili CHP sejak 2002 – tahun yang sama ketika Partai AK Erdogan berkuasa – Kilicdaroglu, 74, menaiki tangga politik untuk menjadi ketua ketujuh partainya pada 2010.

Lahir di timur, provinsi Tunceli yang mayoritas penduduknya Kurdi, pemimpin partai itu mencalonkan diri dalam pemilihan umum Turki 2011 tetapi kalah.

Ia berada di urutan kedua setelah Erdogan dan Partai AK-nya.

Kilicdaroglu mewakili partai yang dibentuk 100 tahun lalu oleh Mustafa Kemal Ataturk, bapak pendiri Turki modern dan seorang sekuler yang gigih.

Dia sangat kontras dengan partai Erdogan yang berakar pada Islam dan basis konservatifnya.

Para guru menyiapkan kotak suara dan kardus tempat pemungutan suara di sebuah sekolah di Antakya, pada 13 Mei 2023.
Para guru menyiapkan kotak suara dan kardus tempat pemungutan suara di sebuah sekolah di Antakya, pada 13 Mei 2023. (CAN EROK / AFP)

Baca juga: Pemilihan Umum Turki Berpusar pada Krisis Ekonomi

Terlepas dari kecenderungan sekulernya, bagaimanapun, kandidat oposisi dan aliansinya telah bersumpah untuk mewakili semua faksi masyarakat Turki, yang menurut para analis ditunjukkan dalam koalisinya yang beragam.

Sorotan Utama Para Pemilih

Kekhawatiran tertinggi dalam daftar pemilih adalah keadaan ekonomi dan kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi.

Bahkan sebelum bencana gempa bumi Februari lalu, Turki sudah berjuang dengan kenaikan harga dan krisis mata uang yang pada bulan Oktober membuat inflasi mencapai 85%.

Kondisi itu berdampak pada daya beli masyarakat dan menjadi alasan mengapa popularitas Erdogan telah terkikis, kata Sinan Ulgen, mantan diplomat Turki.

“Itu akan menjadi hambatan utama bagi Erdogan,” katanya.

Pemilih juga memberikan suara mereka berdasarkan siapa yang mereka anggap lebih mampu mengelola dampak dari gempa bumi, serta melindungi negara dari bencana di masa depan, kata para analis, menambahkan bahwa popularitas Erdogan tidak memberikan dampak politik yang diharapkan.

“Ada perdebatan tentang platform pemilihan mana yang memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi kerentanan ini dan meningkatkan ketahanan Turki terhadap bencana nasional ini,” kata Ulgen.

Terlepas dari ekonomi dan manajemen pemerintah atas bencana alam yang sering terjadi di Turki, para pemilih kemungkinan besar khawatir dengan berpalingnya Erdogan dari demokrasi, isu yang telah dikampanyekan oleh oposisi.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved