Evakuasi Mulai Dilakukan, Menlu RI Imbau WNI di Sudan Segera Lapor Diri
Pemerintah mulai mengevakuasi ratusan WNI yang ada di Sudan seiring meningkatnya tensi konflik bersenjata antara Militer Sudan
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mulai mengevakuasi ratusan WNI yang ada di Sudan seiring meningkatnya tensi konflik bersenjata antara Militer Sudan (Sudan Armed Forces/SAF) dan Rapid Support Force/RSF sejak Sabtu, 15 April 2023.
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi mengimbau agar setiap WNI yang masih berada di Sudan segera melaporkan diri.
Evakuasi tahap pertama untuk membawa WNI ke tempat yang lebih aman sudah dilakukan.
Pada pukul 01.00 dini hari WS atau pukul 06.00 pagi WIB pada hari ini, 538 WNI telah tiba dengan selamat di Kota Port Sudan.
Terdapat 289 WNI lainnya, yang sebagian besar adalah mahasiswa dan lima pekerja perusahaan, akan dievakuasi pada tahap kedua pada kesempatan pertama.
Untuk itu Menlu RI mengimbau agar setiap WNI yang masih berada di Sudan dan belum melaporkan diri untuk segera melaporkan keberadaannya ke KBRI Khartoum.
"Agar juga dapat dilakukan evakuasi pada tahap kedua. Jadi bersamaan kita lakukan evakuasi pada tahap kedua. Oleh karena itu mohon dengan hormat untuk yang belum melaporkan diri segera menghubungi KBRI Khartoum," kata Retno pada konferensi pers, Senin (24/4/2023).
Retno mengatakan evakuasi berlangsung dengan tidak mudah, sebab situasi lapangan sangat cair dan sangat dinamis.
Rencana awal seluruh WNI akan dievakuasi dengan memanfaatkan gencatan senjata.
Namun demikian, karena adanya pembatasan bahan bakar untuk bus yang akan mengangkut para WNI dan evacuee lainnya, maka evakuasi tidak dapat dilakukan dalam satu tahap.
Retno menyampaikan evakuasi tahap 1 dipimpin langsung oleh Dubes RI di Khartoum telah dilakukan.
Evakuasi dilakukan dengan menggunakan bis sebanyak 8 buah dan 1 mini bus KBRI.
Evakuasi tahap 1 ini berangkat dari Khartoum pada Minggu tanggal 23 April pukul 08.00 WS (13.00 WIB).
Waktu tempuh perjalanan darat Khartoum - Port Sudan memerlukan waktu sekitar 15 jam atau sekitar 830 KM melalui kota Atbara, Damir, Mismar dan Kota Sawakin.
Sudan di Ambang Kehancuran: Kelaparan di Tengah Perang, Wabah Kolera Mulai Merajalela |
![]() |
---|
Netanyahu Berniat Kuasai Gaza Secara Militer, Wamenlu RI Ingatkan Banyak Negara Mengakui Palestina |
![]() |
---|
Menteri Luar Negeri Prioritaskan Diplomasi Penuntasan Baik-baik untuk Sengketa Maritim di Ambalat |
![]() |
---|
Prasetyo Hadi Bela Rekan Tanus Sugiono Rangkap Jabatan Menlu–Sekjen Gerindra |
![]() |
---|
Dasco Yakin Sugiono Mampu Jalankan Tugas Sebagai Menlu dan Sekjen Gerindra |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.