Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Bocoran Dokumen Rahasia AS Menyebut Washington Pesimis Ukraina Dapat Akhiri Perang dengan Cepat

Sebuah dokumen intelijen rahasia milik Amerika Serikat yang bocor menyebut bahwa Washington pesimis Ukraina dapat mengakhiri perang dengan cepat.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Sri Juliati
AFP/ARIS MESSINIS
Seorang prajurit Ukraina menembak dengan senapannya ke drone di dekat Bakhmut pada 20 Maret 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Photo by Aris Messinis / AFP) - Dokumen intelijen rahasia milik Amerika Serikat yang bocor menyebut bahwa Washington mulai pesimis terhadap perang di Ukraina. 

"Itu memberikan beberapa informasi kepada Rusia dalam hal lokasi unit dan amunisi serta kemampuan peralatan, tetapi saya berani mengatakan bahwa Rusia sudah mengetahui semua itu," lanjutnya.

Baca juga: Rencana Gunakan Depleted Uranium, Rusia Tuding Inggris Ingin Membumihanguskan Ukraina

Pasukan Khusus Barat Ada di Medan Perang

Dokumen yang bocor di internet itu juga menunjukkan bahwa sejumlah negara Barat dengan pasukan khusus militer telah beroperasi di Ukraina.

Menurut dokumen tersebut, tertanggal 23 Maret, Inggris memiliki kontingen pasukan khusus terbesar di Ukraina (50), diikuti oleh sesama negara NATO Latvia (17), Prancis (15), AS (14), dan Belanda (1).

Dikutip dari BBC, dokumen itu tidak mengatakan di mana pasukan itu berada atau apa yang mereka lakukan.

Jumlah personel mungkin sedikit, dan pasti akan berfluktuasi. Tetapi pasukan khusus pada dasarnya sangat efektif.

Seorang prajurit Ukraina bersiap untuk menembakkan granat berpeluncur roket (RPG) dari peluncur selama latihan di wilayah Donetsk pada 7 April 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
Seorang prajurit Ukraina bersiap untuk menembakkan granat berpeluncur roket (RPG) dari peluncur selama latihan di wilayah Donetsk pada 7 April 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Genya SAVILOV / AFP)

Baca juga: Muslim Ukraina Gelar Salat Berjamaah di Bulan Ramadan, Berdoa Minta Kemenangan Atas Rusia

Kehadiran mereka di Ukraina kemungkinan akan dimanfaatkan oleh Moskow, yang dalam beberapa bulan terakhir berargumen bahwa mereka tidak hanya menghadapi Ukraina, tetapi juga NATO.

Sejalan dengan kebijakan standarnya tentang hal-hal seperti itu, Kementerian Pertahanan Inggris belum berkomentar.

Akan tetapi dalam sebuah cuitan pada hari Selasa mengatakan, kebocoran informasi rahasia itu disebutnya sebagai "tingkat ketidakakuratan yang serius".

"Pembaca harus berhati-hati dalam menanggapi tuduhan yang berpotensi menyebarkan informasi yang salah," katanya.

Pernyataan tersebut tidak merinci atau menyarankan dokumen spesifik mana yang dirujuknya.

Baca juga: Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Kunjungi India, Bahas Situasi Perang dan Isu Global

Meski Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan seperti itu, pejabat di Pentagon mengatakan bahwa dokumen itu nyata.

Pasukan khusus Inggris terdiri dari beberapa unit militer elit dengan bidang keahlian yang berbeda, dan dianggap sebagai yang paling mampu di dunia.

Pemerintah Inggris memiliki kebijakan untuk tidak mengomentari pasukan khususnya, berbeda dengan negara lain termasuk AS.

Inggris sangat gencar dalam mendukung Ukraina dan merupakan donor terbesar kedua setelah AS untuk bantuan militer ke Kyiv.

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin mengatakan, Departemen Kehakiman telah membuka penyelidikan kriminal dan dia bertekad untuk menemukan sumber kebocoran tersebut.

"Kami akan terus menyelidiki dan membalik setiap batu sampai kami menemukan sumber ini dan sejauh mana itu," katanya.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved