Jumat, 3 Oktober 2025

10 Orang Tertimbun Reruntuhan setelah Ledakan di Bangunan Kota Marseille, Prancis

10 orang tertimbun reruntuhan setelah ledakan di sebuah bangunan di Kota Marseille, Prancis, pada Minggu (9/4/2023). Dua bangunan lainnya ikut runtuh.

Guillaume Quiquerez/GQuiquerez
Potret bangunan yang runtuh setelah ledakan yang terjadi di Jalan Tivoli, Kota Marseille, Prancis, pada Minggu (9/4/2023) dini hari. Sekira 10 orang masih tertimbun reruntuhan. 

TRIBUNNEWS.COM - Sepuluh orang diyakini terjebak di bawah reruntuhan bangunan setelah ledakan yang terjadi di bangunan di kota Marseille, Prancis, pada Minggu (9/4/2023) sekira pukul 00.30 waktu setempat.

Lima orang menderita luka ringan akibat tertimpa reruntuhan.

Wali Kota Marseille, Beniot Payan, mengatakan 80 orang telah dievakuasi dari bangunan itu.

Upaya penyelamatan semakin rumit karena puing-puing bangunan harus disingkirkan sebelum api dapat dipadamkan sepenuhnya.

Lebih dari 100 petugas pemadam kebakaran bekerja memadamkan api di dalam puing-puing bangunan lima lantai.

Namun, setelah 17 jam kemudian, situasinya belum stabil, seperti diberitakan Al Jazeera.

Baca juga: Presiden Prancis Emmanuel Macron Gagal Ubah Pikiran Xi Jinping Soal Ukraina

Beniot Payan mengatakan, dua bangunan yang berbagi dinding dengan bangunan yang runtuh, sebagian telah roboh sebelum bangunan lainnya ambruk.

Hal ini memperumit proses pencarian dan evakuasi korban yang tertimpa reruntuhan.

Drone dan probe telah digunakan untuk memeriksa tanda-tanda kehidupan di tempat kejadian.

Puing-puing yang terbakar terlalu panas untuk anjing pencari dan tim pemadam kebakaran untuk mengevakuasi.

Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, mengatakan penyelamat prihatin tentang air pemadam kebakaran yang membahayakan nyawa korban selamat yang terkubur.

Investigasi saat ini sedang berlangsung.

Potret asap yang keluar setelah ledakan di sebuah bangunan di Kota Marseille, Prancis, pada Minggu (9/4/2023) dini hari.
Potret asap yang keluar setelah ledakan di sebuah bangunan di Kota Marseille, Prancis, pada Minggu (9/4/2023) dini hari. (MoonBoyzMelo)

Baca juga: Presiden Prancis Bersama Presiden Komisi Eropa Kunjungi Cina

Kesaksian Korban Terdampak

Penduduk setempat mengatakan, setelah ledakan itu tercium bau gas dan debu beterbangan di udara.

"Kami mendengar ledakan yang sangat kuat dan membuat kami melompat, dan hanya itu," kata Marie Ciret, seorang yang dievakuasi, dikutip dari Al Jazeera.

"Kami melihat ke luar jendela pada apa yang terjadi. Kami melihat asap, batu dan orang-orang berlarian," lanjutnya.

Seorang korban selamat, Roland, mengatakan dia tidak memiliki apa pun setelah ledakan itu.

“Kami tidak punya apa-apa, bahkan KTP. Kami telah kehilangan segalanya,” kata Roland, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar lokal La Provence.

Dia berhasil keluar dari gedung di 15 Rue de Tivoli bersama istri dan dua anaknya sebelum runtuh, bersama dengan gedung tetangga.

Bangunan ketiga sebagian runtuh, seperti di beritakan CNN International.

Bangunan yang runtuh itu terletak di jalan sempit, kurang dari satu kilometer dari pelabuhan Kota Marseille, yang mempersulit petugas pemadam kebakaran dan penyelamat untuk melakukan evakuasi.

Presiden Prancis Emmanuel Macron membuat pernyataan dengan Presiden Polandia Andrzej Duda dan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak ada dalam gambar) setelah pertemuan mereka selama Konferensi Keamanan Munich (MSC) di Munich, Jerman selatan, pada 17 Februari 2023.
Presiden Prancis Emmanuel Macron membuat pernyataan dengan Presiden Polandia Andrzej Duda dan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak ada dalam gambar) setelah pertemuan mereka selama Konferensi Keamanan Munich (MSC) di Munich, Jerman selatan, pada 17 Februari 2023. - Presiden Macron akan memberikan dana bantuan pada korban terdampak ledakan di Jalan Tivoli, Kota Marseille pada Minggu (9/4/2023). (Odd ANDERSEN / AFP)

Baca juga: Presiden Prancis Emmanuel Macron Kunjungi China, Bahas Perang Ukraina dan Bisnis

Pemerintah akan Beri Dana Bantuan

Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengatakan pikirannya tertuju pada mereka yang terdampak.

“Perhatian dengan Marseille, di mana sebuah bangunan di rue Tivoli runtuh tadi malam. Saya memikirkan mereka yang terkena dampak dan orang yang mereka cintai. Investigasi berlanjut dengan sumber daya yang signifikan dikerahkan. Terima kasih kepada petugas pemadam kebakaran dan penyelamat yang dikerahkan," katanya di Twitter.

Dana sebesar 100.000 euro ($110.000) telah disediakan untuk membantu para korban ledakan, menurut Metropolis Aix-Marseille-Provence, dengan uang yang berasal dari otoritas regional, BFMTV melaporkan.

BFMTV juga melaporkan, kantor kejaksaan Marseille telah membuka penyelidikan atas ledakan ini.

Kota Marseille pernah mengalami insiden seperti itu sebelumnya.

Pada tahun 2018, terjadi keruntuhan beberapa bangunan di distrik kota Noailles, yang menewaskan sedikitnya empat orang.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Prancis

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved