Selasa, 7 Oktober 2025

Dukun pengganda uang Tohari alias Mbah Slamet habisi 12 korban, bagaimana agar kasus serupa tidak terulang?

Penipuan mengatasnamakan penggandaan uang mempunyai pola sejenis, yakni mengaku diri sebagai kyai, mbah, atau eyang yang 'menggunakan ilmu pesugihan

Ia yang merekam kegiatan penggalian di Desa Balun berkata, pada Oktober 2021 kakaknya berangkat dari Palembang ke Jawa untuk menemui pelaku.

Akan tetapi seminggu kemudian, Mulyadi hilang.

"Saat sampai di sini [Desa Balum], dia WhatsApp saya, share lokasi. Setelah seminggu tidak ada kabar dan hilang sampai sekarang. Yang pasti dia pamit sama keluarga akan ke Jawa dan bertemu Tohari," jelasnya kepada wartawan Lilik Darmawan yang melaporkan untuk BBC News Indonesia, Selasa (04/04).

Hidayat melanjutkan, kakaknya kenal dengan Tohari dari orang lain yang menawarkan janji bisa menggandakan uang.

Mendengar hal itu, keluarganya sudah mengingatkan agar tidak mudah percaya dan melarangnya untuk menemui Tohari.

"Keluarga sudah ingatkan supaya jangan ke sini. Jangan percaya sama hal-hal begitu. Mustahil."

"Tapi tetap saja dia berangkat karena mungkin terjerat utang," imbuh Hidayat.

Kepergian pertama Mulyadi menemui Tohari, sambungnya, dilakukan sembari membawa uang. Kendati ia tak tahu pasti jumlahnya.

Keberangkatan kedua berlangsung pada Oktober 2021. Dia berangkat sendirian membawa mobil dan pamit kepada keluarga untuk bertemu pelaku.

Soal hilangnya Mulyadi, sudah dilaporkan ke polsek setempat. Ia bahkan pernah menemui langsung Tohari bersama polisi dan pengacara. Tapi Tohari terus mengelak.

Kini keluarga hanya ingin pelaku dihukum setimpal.

"Dihukum seumur hidup atau hukuman mati. Karena sudah banyak korban."

Kapolres Banjarnegara, Hendri Yulianto, tidak menampik jika Mulyadi merupakan salah satu korban Tohari. Sebab berdasarkan pengakuan pelaku, korbannya berasal dari berbagai daerah seperti Palembang, Tasikmalaya, Jakarta, Yogyakarta, dan Lampung.

Bagaimana kasus ini terungkap?

Pembunuhan berantai yang dilakukan Tohari atau Mbah Slamet terungkap setelah adanya laporan dari keluarga korban bernama Paryanto.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved