Sabtu, 4 Oktober 2025

Trending

Drone Ukraina UJ-22 Jatuh 100 KM dari Ibu Kota Rusia, Diduga Targetkan Fasilitas Gas Moskow

Sebuah pesawat tak berawak militer diduga Uj-22 berusaha menyerang fasilitas gas di wilayah Moskow, menurut seorang pejabat senior Rusia.

Sergei SUPINSKY / AFP
Wartawan menghadiri presentasi drone pengintai UJ-22 Airborne (UkrJet), yang dibeli dalam rangka program 'The Army of Drones' dan disiapkan untuk penerbangan uji coba di wilayah Kyiv pada 2 Agustus 2022, sebelum dikirim ke garis depan. 'The Army of Drones' adalah proyek yang diprakarsai oleh Staf Umum Angkatan Bersenjata dan Kementerian Transformasi Digital yang merupakan program komprehensif di mana organisasi membeli drone, memperbaikinya, dan melatih operator. - Sebuah pesawat tak berawak militer diduga Uj-22 berusaha menyerang fasilitas gas di wilayah Moskow, menurut seorang pejabat senior Rusia. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah pesawat tak berawak (drone) militer dilaporkan menargetkan fasilitas gas di wilayah Moskow.

Menurut pejabat senior Rusia, foto-foto yang beredar menunjukkan bahwa drone tersebut merupakan buatan Ukraina berjenis UJ-22 AIRBONE.

Gubernur wilayah Moskow, Andrei Vorobyov mengonfirmasi sebuah UAV jatuh di Desa Gubastovo, dekat Moskow.

"Tampaknya bertujuan untuk (menyerang) situs infrastruktur sipil," paparnya.

Dilansir Guardian, drone itu menargetkan stasiun kompresi gas Gazprom di pinggiran Kota Moskow yang terletak 100 kilometer dari Rusia.

Namun Ukraina tidak secara terbuka mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Baca juga: Serangan Drone di Wilayah Rusia, Putin Perintahkan Kontrol Perbatasan dengan Ukraina Diperketat

"UJ-22 jatuh 10 meter dari pagar luar stasiun kompresi gas," kata perwakilan Gazprom kepada media Rusia.

Tidak jelas apakah fasilitas itu adalah target yang dimaksud.

Targetkan depot minyak

Ukraina sebelumnya telah menargetkan depot minyak di wilayah yang dikuasai Rusia.

CNN tidak dapat secara independen mengonfirmasi klaim untuk setiap dugaan serangan.

Menyusul dugaan serangan drone, Kota St Petersburg terbesar kedua di Rusia menutup wilayah udaranya pada Selasa (28/2/2023) dalam radius 200 kilometer.

Pihak berwenang secara singkat melarang penerbangan masuk, menurut media pemerintah.

Baca juga: Balas Budi, Pria Rusia Sediakan Rumah untuk Dokter Ukraina yang Menyelamatkan Nyawanya dari Covid-19

uj22 2
Drone Ukraina UJ-22 Jatuh 100 KM dari Ibu Kota Rusia, Diduga Targetkan Fasilitas Gas Rusia

Menyimpang dari jalur

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia menuduh Ukraina meluncurkan drone penyerang ke sasaran infrastruktur sipil di wilayah selatan Krasnodar dan Adygea.

Dikatakan, sistem pertahanan anti-drone telah menyebabkan drone menyimpang dari jalur dan meleset dari target mereka.

"Kedua drone kehilangan kendali dan menyimpang dari jalur penerbangannya. Satu jatuh ke lapangan, yang lain, menyimpang dari lintasannya, tidak merusak target yang dituju," katanya, dikutip dari Reuters.

Kantor berita negara Rusia sebelumnya melaporkan kebakaran di depot minyak di wilayah Krasnodar, sekitar 240 kilometer dari tenggara Semenanjung Krimea, setelah sebuah drone terlihat terbang di atas kepala.

Kemampuan UJ-22

Ukrjet, produsen UJ-22 mengklaim drone tersebut dapat terbang sejauh 800 kilometer.

Baca juga: Rusia Tambah Formasi Kapal Pembawa Rudal di Laut Hitam, Tingkat Ancaman di Ukraina Meningkat

Wartawan menghadiri presentasi drone pengintai UJ-22 Airborne (UkrJet), yang dibeli dalam rangka program 'The Army of Drones' dan disiapkan untuk penerbangan uji coba di wilayah Kyiv pada 2 Agustus 2022, sebelum dikirim ke garis depan. 'The Army of Drones' adalah proyek yang diprakarsai oleh Staf Umum Angkatan Bersenjata dan Kementerian Transformasi Digital yang merupakan program komprehensif di mana organisasi membeli drone, memperbaikinya, dan melatih operator.
Wartawan menghadiri presentasi drone pengintai UJ-22 Airborne (UkrJet), yang dibeli dalam rangka program 'The Army of Drones' dan disiapkan untuk penerbangan uji coba di wilayah Kyiv pada 2 Agustus 2022, sebelum dikirim ke garis depan. 'The Army of Drones' adalah proyek yang diprakarsai oleh Staf Umum Angkatan Bersenjata dan Kementerian Transformasi Digital yang merupakan program komprehensif di mana organisasi membeli drone, memperbaikinya, dan melatih operator. (Sergei SUPINSKY / AFP)

Pesawat tak berawak ini dipersenjatai dengan muatan yang dapat dipertukarkan.

Dalam laman resmi ukrjet.ua, dijelaskan UJ-22 AIRBONE merupakan sistem pesawat tak berawak multiguna.

Senjata ini mampu terbang kapan saja.

UJ-22 juga mampu melakukan tugas intelijen, pencarian dan penyelamatan untuk kepentingan tentara, polisi, dan layanan penyelamatan.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved