Jumat, 3 Oktober 2025

Gempa di Turki

Bayi Perempuan yang Selamat dari Gempa Suriah Diberi Nama Aya, Artinya Tanda dari Tuhan

Bayi perempuan Suriah yang ibunya meninggal usai melahirkannya di bawah reruntuhan rumah mereka selama diberi nama Aya, artinya tanda dari Tuhan.

AFP/RAMI AL SAYED
Bayi baru lahir yang ditemukan masih terikat tali pusar ke ibunya dan ditarik hidup-hidup dari puing-puing sebuah rumah di Suriah utara setelah gempa mematikan, menerima perawatan medis di sebuah klinik di Afrin, pada 7 Februari 2023. - Seorang bayi perempuan Suriah yang ibunya meninggal setelah melahirkannya di bawah reruntuhan rumah mereka selama gempa minggu ini sekarang memiliki nama: Aya, bahasa Arab untuk “tanda dari Tuhan”. (Photo by Rami al SAYED / AFP) 

"Abu Hadiya mungkin melahirkan anak perempuan itu dan kemudian meninggal beberapa jam sebelum ditemukan," kata Dr Hani Maarouf di rumah sakit Cihan di Afrin.

Baca juga: Bayi Berusia 2 Tahun Berhasil Diselamatkan di Antara Reruntuhan Akibat Gempa Turki, Videonya Viral

“Kami menamainya Aya, jadi kami bisa berhenti memanggilnya bayi yang baru lahir,” kata Maarouf.

"Kondisinya membaik dari hari ke hari dan tidak ada kerusakan pada tulang punggungnya, seperti yang dikhawatirkan pada awalnya," paparnya.

Bayi Aya adalah salah satu dari sejumlah anak yatim piatu yang ditinggalkan oleh gempa berkekuatan 7,8 pada Senin (6/2/2023).

Gempa telah menewaskan lebih dari 21.000 orang di Suriah utara dan Turki tenggara.

Ribuan orang menawarkan diri mengadopsi Aya

Proses evakuasi bayi Aya sempat diabadikan dalam sebuah rekaman video hingga viral di media sosial.

Ribuan orang di media sosial menawarkan diri untuk dapat mengadopsi bayi Aya.

Baca juga: Bayi Selamat dari Gempa Suriah: Banyak Orang Niat Adopsi Aya, Dokter Tak Beri Izin karena Alasan Ini

Seorang bayi yang baru lahir ditemukan masih terikat tali pusar ke ibunya dan ditarik hidup-hidup dari puing-puing sebuah rumah di Suriah utara setelah gempa mematikan, menerima perawatan medis dari dokter Hani Maaruf, di sebuah klinik di Afrin, pada 7 Februari. 2023. - Bayi itu adalah satu-satunya yang selamat dari keluarga dekatnya, yang semuanya tewas ketika gempa berkekuatan 7,8 yang melanda Suriah dan negara tetangga Turki meratakan rumah keluarga di kota Jindayris yang dikuasai pemberontak, sepupu Khalil al- kata Suwadi. (Photo by Rami al SAYED / AFP)
Seorang bayi yang baru lahir ditemukan masih terikat tali pusar ke ibunya dan ditarik hidup-hidup dari puing-puing sebuah rumah di Suriah utara setelah gempa mematikan, menerima perawatan medis dari dokter Hani Maaruf, di sebuah klinik di Afrin, pada 7 Februari. 2023. - Bayi itu adalah satu-satunya yang selamat dari keluarga dekatnya, yang semuanya tewas ketika gempa berkekuatan 7,8 yang melanda Suriah dan negara tetangga Turki meratakan rumah keluarga di kota Jindayris yang dikuasai pemberontak, sepupu Khalil al- kata Suwadi. (Photo by Rami al SAYED / AFP) (AFP/RAMI AL SAYED)

Mereka bahkan meminta detail informasi terkait pengadopsian bayi Aya.

"Saya ingin mengadopsi dia dan memberinya kehidupan yang layak," kata seseorang, dikutip BBC.

Tak hanya warganet, berapa publik figur juga berniat mengadopsi bayi Aya.

"Saya siap merawat dan mengadopsi anak ini (bayi Aya) jika prosedur hukum mengizinkan saya," kata seorang penyiar TV Kuwait.

Bahkan, manajer rumah sakit, dokter Khalid Attiah mengatakan telah menerima puluhan telepon dari orang-orang di seluruh dunia hanya untuk mengadopsi bayi Aya.

Namun, dia bersikeras untuk tetap menjaga bayi Aya.

Baca juga: Pria 26 Tahun di Kahramanmaras Turki Diselamatkan setelah 96 Jam dari Reruntuhan Puing-puing

Khalid Attiah bahkan enggan memberi izin kepada siapa pun yang berniat mengadopsi bayi itu sekarang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved