Gempa di Turki
KBRI Turki: 3 WNI Luka-luka dan Telah Dibawa ke Rumah Sakit
Presiden Recep Tayyip Erdogan pun telah melakukan komunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras dan menyampaikan duka cita kepada masyarakat terdampak.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca gempa bumi berkekuatan 7,8 skala richter melanda selatan Turki, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Turki di Ankara segera menghimpun data terkait ada atau tidaknya Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban.
Sejauh ini KBRI melaporkan ada 3 WNI yang mengalami luka akibat bencana ini.
Rinciannya adalah 1 WNI di provinsi Kahramanmaras yang menjadi pusat gempa, dan 2 orang di provinsi Hatay.
Baca juga: Gempa Susulan M 7,5 Kembali Guncang Turki, Korban Tewas Saat Ini Lebih 1.000 Orang
Ketiganya saat ini telah dirujuk ke rumah sakit terdekat.
"Tiga orang WNI mengalami luka, 1 orang di Kahramanmaras dan 2 orang Hatay, dan saat ini sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat," kata KBRI Turki, dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/2/2023).
Presiden Recep Tayyip Erdogan pun telah melakukan komunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras dan menyampaikan duka cita kepada masyarakat terdampak.
Pemerintah negara itu pun telah mengerahkan tim SAR dari seluruh Turki.
Sementara itu Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu menegaskan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat bagi masyarakat terdampak.
Dikutip dari laman CNN, menurut badan penanggulangan bencana AFAD, di Turki, sedikitnya 76 orang tewas dan lebih dari 440 terluka.
Baca juga: Lebih dari 1.000 Orang Tewas akibat Gempa Turki dan Suriah, Uni Eropa Kerahkan 10 Tim SAR
Sedangkan di negara tetangganya, Suriah, setidaknya 237 orang tewas dan lebih dari 630 orang terluka.
Hal ini dilaporkan kantor berita negara Suriah SANA, mengutip seorang pejabat Kementerian Kesehatan negara itu.
Kematian ini dilaporkan terjadi di kota Aleppo, Latakia, Hama dan Tartus.
Menurut kelompok 'White Helmets' yang secara resmi dikenal sebagai Pertahanan Sipil Suriah, sebuah organisasi kemanusiaan yang dibentuk untuk menyelamatkan orang-orang yang terluka dalam konflik, ratusan orang pun kini masih terjebak di bawah reruntuhan.
Baca juga: Sekolah-sekolah di Turki Tutup 10 Hari Setelah Diguncang Gempa, Jadi Tempat Evakuasi Korban Gempa
Gempa Pertama Tadi Pagi
Gempa di Turki
Update Gempa Turki-Suriah, Wapres Turki Fuat Oktay Ungkap 49.589 Orang Tewas, 6.807 di Antaranya WNA |
---|
Gempa Suriah, Rusia Kirim 37 Ton Bantuan Kemanusiaan, Pesawat Mendarat di Pangkalan Udara Hmeymim |
---|
Prajurit KRI Frans Kaisiepo-368 TNI AL Kirim Alat Medis Hingga Obat-obatan untuk Korban Gempa Turki |
---|
PBB Proyeksikan Kerusakan Akibat Gempa di Turki Senilai 100 Miliar Dolar AS |
---|
Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani Kritik Lambatnya Bantuan untuk Korban Gempa Suriah |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.