Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik China dan AS

Alasan China soal Balon Mata-mata di AS: Itu Balon Cuaca yang Keluar Jalur

Alasan China soal balon mata-mata di AS. Juru Bicara China mengatakan itu adalah balon cuaca yang keluar jalur karena kesalahan navigasi.

FMPRC
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Mao Ning menegaskan bahwa negaranya adalah negara yang bertanggung jawab dan tidak akan melanggar wilayah udara negara lain. Pernyataan ini ia sampaikan menyusul spekulasi yang menyebut bahwa balon mata-mata yang terlihat di atas langit Amerika Serikat (AS) telah diluncurkan oleh China. 

"Balon tersebut saat ini terbang di ketinggian jauh di atas lalu lintas udara komersial dan tidak menimbulkan ancaman militer atau fisik bagi orang-orang di darat," kata Patrick Ryder, dikutip dari TASS.

Departemen Pertahanan AS juga menunjukkan, menembak jatuh balon itu berbahaya karena ukurannya yang besar.

Juru bicara itu menambahkan, setelah balon terdeteksi, pemerintah AS segera bertindak untuk melindungi dari pengumpulan informasi sensitif.

Balon mata-mata itu terlihat di atas Billings, Montana, pada hari Rabu (1/2/2023).

Balon itu terbang di atas Kepulauan Aleutian Alaska, melalui Kanada, dan ke Montana.

Sekretaris Pers Pentagon Patrick Ryder mengatakan balon pengintai yang terbang di atas situs militer AS tidak menimbulkan 'ancaman militer atau fisik' bagi warga sipil.
Sekretaris Pers Pentagon Patrick Ryder mengatakan balon pengintai yang terbang di atas situs militer AS tidak menimbulkan 'ancaman militer atau fisik' bagi warga sipil. (Andrew Harnik / AP Photo)

Baca juga: Balon China Masuki Jepang Punya Tujuan Tersendiri, Sekretaris Kabinet Tegaskan Kewaspadaan Tinggi

Seorang pejabat senior pertahanan mengatakan balon itu masih berada di atas AS, namun menolak mengatakan di mana sekarang.

Ryder mengatakan terus bergerak ke arah timur pada ketinggian sekitar 60.000 kaki dan memiliki kemampuan untuk bermanuver, dikutip dari NBC News.

Pada hari Jumat (3/2/2023), ditanya mengapa AS tidak menembak jatuh balon, Ryder mengatakan bahwa setelah menilai opsi dan mempertimbangkan potensi kerusakan puing dan properti terhadap orang dan bangunan di darat.

AS memutuskan tidak menimbulkan risiko itu jika diizinkan untuk terus terbang.

Ryder juga mengatakan dia tidak dapat memberikan informasi tentang insiden masa lalu selain mengatakan itu adalah informasi yang dirahasiakan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik China VS AS

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved