Konflik Palestina Vs Israel
Israel Luncurkan Serangan Udara di Jalur Gaza, Balas Serangan 2 Roket di Ashkelon
Israel meluncurkan serangan udara di Jalur Gaza untuk membalas serangan 2 Roket di Ashkelon setelah penembakan 9 warga Palestina di Kota Jenin.
TRIBUNNEWS.COM - Hubungan Palestina dan Israel semakin memanas setelah pasukan Israel membunuh sembilan orang Palestina di Kota Jenin, Palestina, pada Kamis (26/1/2023).
Dua roket diluncurkan dari Jalur Gaza ke Israel selatan pada Kamis (26/1/2023) sebelum tengah malam, yang disebut sebagai respon penembakan massal itu.
Namun, dua roket itu berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel yang bernama Iron Dome.
Sirene roket yang masuk terdengar di kota pantai selatan Ashkelon, Israel, serta di zona industrinya, dan kota terdekat Zikim dan Karmia.
Rekaman video yang tersebar menunjukkan rudal pencegat Iron Dome meledak di udara.
Namun, tak ada organisasi di Palestina yang mengaku bertanggung jawab atas peluncuran roket itu.
Baca juga: Menlu AS akan Kunjungi Timur Tengah di Tengah Ketegangan Israel-Palestina
Tidak ada laporan cedera atau kerusakan dalam peluncuran 2 roket tersebut.
Satu hari kemudian, Israel membalas serangan Palestina dengan meluncurkan serangan udara di Jalur Gaza pada Jumat (27/1/2023) menjelang fajar, seperti diberitakan Middle East Eye.
Pesawat tempur Israel menembakkan 15 rudal ke sebuah lokasi di kamp pengungsi al-Maghazi.
Penembakan itu menyebabkan kerusakan properti dan mengakibatkan pemadaman listrik di daerah tersebut, lapor kantor berita Wafa.
Pesawat tempur juga menghancurkan dan membakar dua lokasi lainnya, di utara dan tenggara, menurut badan tersebut.
“Organisasi teroris di Jalur Gaza menderita pukulan malam ini dari tembakan IDF dalam serangkaian serangan,” cuit Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant di Twitter-nya, @yoavgallant, Jumat (27/1/2023).
“Saya menginstruksikan pasukan keamanan kami untuk mempersiapkan tindakan dengan berbagai tindakan ofensif dan target berkualitas tinggi, jika perlu terus bertindak sampai perdamaian dipulihkan ke warga Israel.”

Baca juga: 9 Warga Palestina Tewas dan 20 Terluka Parah dalam Serangan Israel di Kota Jenin
Pembunuhan di Kota Jenin
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyerang Kota Jenin, Palestina, pada Kamis (26/1/2023) pagi.
IDF mengatakan hendak menargetkan organisasi Jihad Islam di Kota Jenin yang mengancam Israel.
Dalam baku tembak itu, tujuh pasukan Palestina dan dua warga sipil meninggal dunia.
Selain itu, 20 orang terluka dan empat di antaranya mengalami luka serius dalam serangan itu, seperti diberitakan Reuters.
Kementerian kesehatan Palestina mengidentifikasi tiga dari mereka yang tewas sebagai Magda Obaid (61), Saeb Izreiqi (24), dan Izzidin Salahat (26).

Baca juga: AS dan Israel Latihan Militer Besar-besaran, Libatkan 142 Pesawat Tempur dan 7 Ribu Pasukan
Magda Obaid adalah seorang wanita lanjut usia yang menjadi korban penembakan.
Putrinya mengatakan Magda Obadi tertembak di bagian leher saat ia mengintip dari jendelanya untuk melihat apa yang terjadi.
Saksi lainnya, Aisha Abu al-Naj (73), yang tinggal di sebelah, mengatakan rumahnya berguncang selama penyerangan.
"Kami takut. Saya melihat tentara dan kemudian saya tidak bisa membuka atau melihat melalui jendela. Itu adalah situasi yang menakutkan," katanya, seperti di beritakan BBC Internasional.
"Ada beberapa pemuda Palestina di sebelah gedung kami yang kemudian datang dan mengepungnya. Mereka menembaki mereka. Dan kemudian ada banyak orang yang terbunuh."
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina VS Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.