Analisis Intelijen: 25 Persen Penembakan Massal di AS Dipicu Teori Konspirasi dan Ideologi Kebencian
Sebanyak 39 kali aksi penembakan massal telah mengguncang Amerika Serikat hanya dalam tempo tiga pekan di awal tahun 2023 ini.
Hampir seperempat penyerang ditemukan telah menyampaikan pesan mereka melalui komunikasi secara online.
Antara lain, ancaman untuk menyakiti orang lain dan postingan yang merujuk pada ide bunuh diri, penembakan massal, konten kekerasan, dan kebencian terhadap kelompok etnis tertentu.
Baca juga: Usai Penembakan Massal saat Festival Imlek, Penembakan Terjadi Lagi di California, 7 Orang Tewas
Anggota situs tersebut juga dapat mendiskusikan rencana mereka untuk melakukan serangan sebelumnya, pembicaraan yang seharusnya ditanggapi secara serius.
Publikasi mengenai laporan itu muncul saat AS terguncang oleh serangkaian insiden penembakan besar-besaran yang terjadi di California.
Termasuk pembunuhan 11 orang pada perayaan Tahun Baru Imlek di Monterey Park dan penembakan di beberapa peternakan jamur yang menewaskan 7 orang.
BREAKING NEWS: Penembakan Massal di Pasar Thailand 5 Orang Tewas, Identitas Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Austria Umumkan 3 Hari Berkabung, 11 Orang Tewas dalam Tragedi Penembakan di Sekolah |
![]() |
---|
Menkes Sindir Teori Konspirasi Anti-Vaksin: Adik-adik Lengannya Mulus, Tak Kenal Cacar karena Vaksin |
![]() |
---|
Anak Deputi Sheriff Lakukan Penembakan Massal di Universitas Florida, 2 Orang Tewas, 6 Terluka |
![]() |
---|
Penembakan Massal di Universitas Swedia, Jumlah Korban Tewas Bertambah Menjadi 10 Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.