Jumat, 3 Oktober 2025

Nepal berduka, pesawat berpenumpang 68 orang jatuh dalam kecelakaan udara terparah di negara itu selama tiga dekade

Sedikitnya 68 orang meninggal dunia ketika pesawat dari Kathmandu menukik tajam saat sedang mendekati bandara Kota Pokhara, kemudian…

Rakyat Nepal berduka atas tewasnya puluhan orang dalam kecelakaan pesawat terparah di negara itu selama tiga dekade terakhir.

Sedikitnya 68 orang meninggal dunia ketika pesawat jenis ATR72 dari Kathmandu ke Kota Pokhara jatuh dan terbakar pada Minggu (15/01) pagi.

Tayangan video yang direkam menggunakan telepon seluler menunjukkan pesawat maskapai Yeti Airlines itu menukik tajam saat sedang mendekati bandara.

Sejauh ini belum jelas apa yang menyebabkan pesawat tersebut jatuh.

Operasi pencarian dan penyelamatan yang melibatkan ratusan tentara Nepal dihentikan pada malam hari karena pandangan terbatas, tetapi operasi akan dilanjutkan pada Senin (16/01) pagi.

Baca juga:

Sebelumnya, laporan stasiun TV lokal memperlihatkan regu penyelamat berupaya mencari korban di sekitar bagian pesawat yang jatuh dan hangus di ngarai Sungai Seti, lebih satu kilometer dari bandara.

Sebagian besar dari 72 penumpang dan awak pesawat tewas, tetapi ada laporan yang belum dikonfirmasi bahwa beberapa orang selamat, namun terluka parah.

Perdana Menteri Nepal menyatakan Senin sebagai hari berkabung nasional, dan pemerintah membentuk panel untuk menyelidiki penyebab bencana tersebut.

Seorang warga setempat bernama Divya Dhakal menuturkan kepada BBC bagaimana dia bergegas ke lokasi kecelakaan setelah melihat pesawat jatuh dari angkasa sesaat setelah pukul 11:00 waktu setempat (05:15 GMT).

"Pada saat saya berada di sana, lokasi jatuhnya pesawat sudah ramai. Asap besar keluar dari api pesawat. Dan kemudian helikopter datang dalam waktu singkat," paparnya.

"Pilot melakukan yang terbaik untuk tidak menabrak permukiman atau rumah," tambahnya. "Ada ruang kecil tepat di samping Sungai Seti dan pesawat tersebut mendarat di ruang kecil itu."

Kecelakaan pesawat kerap terjadi di Nepal, seringkali karena landasan pacu yang jauh dan perubahan cuaca tiba-tiba yang dapat menyebabkan kondisi berbahaya.

Negara di Pegunungan Himalaya ini memiliki medan yang paling sulit untuk dilalui.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved