Konten viral 'pengemis online' di TikTok kemungkinan diorganisir sindikat, kata pengamat sosial
Menurut Devie, orang-orang yang "memberikan pertolongan secara eceran" ketimbang ke lembaga resmi, karena mereka merasa terbebas dari…
Konten memohon bantuan di media sosial TikTok atau lebih sering disebut "pengemis online", menurut analisa sosiolog kemungkinan besar diorganisir oleh sindikat.
Sebab konten seperti ini juga menjamur di banyak negara dan akhirnya ditindak oleh aparat kepolisian lantaran diketahui ada indikasi ekploitasi anak.
Untuk itulah, pemerintah Indonesia disarankan berkoordinasi dengan pihak platform demi memastikan konten-konten serupa tidak disalahgunakan.
Baca juga:
- Tiktok ambil untung dari para pengungsi Suriah yang mengemis dalam tayangan langsung
- TikTok: Mengapa dianggap sebagai ancaman keamanan di sejumlah negara?
Aksi seorang ibu paruh baya sedang duduk di tengah kolam air dan mengguyur dirinya sendiri sudah berlangsung kira-kira empat jam.
Tampil dalam siaran langsung di TikTok, konten ini disaksikan 1.400 orang.
Kalau ada penonton yang memberikan hadiah virtual berupa koin, bunga, atau gambar hati, ia akan berkata "terima kasih, terima kasih banyak" sembari mengguyur tubuhnya berkali-kali di depan kamera.
Sementara di kolom komentar, sejumlah pengguna meminta si ibu untuk berhenti siaran langsung. Seperti yang diucapkan @daniel, "Sudah nek... sudah".
Kemudian akun @Erlla yang meminta penonton agar "jangan kasih gift atau hadiah".
Ada pula yang curiga kalau ibu yang mengenakan jilbab dan daster ini disuruh orang lain.
"Ini kayaknya ada orang deh yang nyuruh buat live begini, kasihan enggak sih," kata pemilik akun @Ani anggraenii.
Pemilik akun yang menayangkan video siaran langsung ini adalah @intan_komalasari92 yang memiliki 56.000 pengikut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.