Covid di China: Rumah sakit kewalahan, berapa sebenarnya jumlah kasus dan kematian?
Sejumlah laporan menyebutkan rumah sakit di seluruh China mengalami tekanan karena gelombang kasus Covid.
Media nasional CCTV melaporkan Rumah Sakit Chaoyang di Beijing akan meningkatkan kemampuannya karena jumlah pasien yang masuk naik empat kali lipat.
Mereka juga melaporkan di Shanghai sebanyak 230.000 kasur rumah sakit tambahan telah tersedia.
Seperti apa perubahan kebijakan Covid di China?
Pelonggaran pembatasan Covid-19 di China terjadi secara tiba-tiba setelah protes massal pada November lalu, ketika warga menolak karantina wilayah di seluruh negeri.
Sebelum peraturan dilonggarkan, China memiliki salah satu kebijakan anti-Covid paling ketat sedunia, yang dikenal sebagai kebijakan nol-covid.
Langkah-langkah tersebut mencakup karantina wilayah ketat meskipun hanya segelintir kasus Covid yang ditemukan, pengujian massal di tempat-tempat di mana kasus dilaporkan, dan orang yang positif Covid harus isolasi di rumah atau melakukan karantina di fasilitas pemerintah.
Kini, karantina wilayah telah dihapus, dan aturan karantina dihilangkan.
Bahkan, tes Covid negatif tidak lagi menjadi syarat memasuki angkutan umum, restoran, pusat kebugaran, dan ruang publik lainnya (kecuali panti asuhan dan panti jompo).
Para pejabat China juga menyatakan mereka hendak membuka perbatasan mulai 8 Januari dengan menghilangkan syarat perjalanan dan karantina untuk pendatang.
Beberapa negara termasuk AS menerapkan syarat ketat bagi kedatangan turis asal China akibat gelombang penyebaran Covid yang melanda.
Bagaimana tingkat vaksinasi di China?
Secara keseluruhan, China melaporkan sebanyak 90% dari populasinya sudah vaksinasi lengkap.
Namun, kurang dari setengah warga berusia 80 tahun ke atas telah menerima tiga dosis vaksin. Bahkan, tingkat vaksinasi pada April lalu untuk kelompok ini jauh lebih rendah, yakni kurang dari 20%.
Aparat China kini mengatakan mereka memerlukan layanan kesehatan lokal untuk "meningkatkan sistem imun seluruh populasi, khususnya para lansia".
Ada pula kerisauan terkait jenis-jenis vaksin utama yang digunakan China, yakni Sinovac dan Sinopharm dan apakah mereka cukup efektif untuk melawan varian Omicron.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.