China dan Taiwan Memanas
China dan Taiwan Makin Panas Saat Presiden Rusia Vladimir Putin Ingin Akhiri Perang dengan Ukraina
Kegiatan latihan militer China diketahui usai Amerika Serikat melakukan provokasi dengan meningkatkan bantuan militer kepada Taiwan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konflik China dan Taiwan makin memanas di tengah hangatnya perasaan Natal 2022.
Pada sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin menginginkan mengakhiri perang dengan Ukraina yang telah berlangsung sejak 24 Februari 2022.
Menurut laporan Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan, telah berlangsung latihan militer China pada Minggu (25/12/2022) di kawasan laut dan udara Taiwan dengan menerjunkan ratusan Tentara Nasional China (The People’s Liberation Army).
Baca juga: China Kecam AS yang Tingkatkan Bantuan Militer ke Taiwan Melalui UU Pertahanan
Kegiatan latihan militer China diketahui usai Amerika Serikat melakukan provokasi dengan meningkatkan bantuan militer kepada Taiwan.
Meski sejumlah pihak telah mengecam keras tindakan agresif militer China, namun pemerintah Beijing menegaskan serangan yang dilakukan negaranya merupakan bentuk protes atas keputusan undang-undang pertahanan AS yang mengesahkan bantuan militer senilai 10 miliar dolar AS kepada Taiwan.
Walau Taiwan menegaskan tidak memiliki hubungan diplomatik spesial dengan pemerintah AS.
Akan tetapi, Beijing menilai penjualan senjata AS ke Taiwan merupakan bentuk provokasi yang dapat mengancam kedaulatan China atas Taiwan.
Alasan tersebut yang kemudian membuat China murka, hingga nekat meningkatkan tekanan militer, diplomatik, dan ekonomi di kawasan Taiwan selama perayaan Natal berlangsung.
“Tentara Pembebasan Rakyat mengorganisir patroli kesiapan tempur bersama dan latihan tembakan bersama di laut dan wilayah udara di sekitar Pulau Taiwan," kata Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Shi Yu.
China tidak merinci berapa jumlah pesawat dan alat senjata perang yang dimobilisasi untuk latihan tersebut, namun melansir dari Al Jazeera selama latihan berlangsung China dilaporkan telah melayangkan sejumlah tembakkan yang ditujukan ke kawasan perbatasan Taiwan.
Latihan ini bukanlah kali pertama yang dilakukan militer China, sebelumnya pada Agustus lalu ketegangan antara China dan Taiwan pernah memuncak usai perjalanan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.
Ketegangan kembali terjadi pada Senin (12/12/2022) hingga Selasa (13/12/2022), setelah seorang anggota senior Partai Demokrat Liberal Jepang menyelesaikan kunjungannya ke Taiwan untuk menyerukan pendalaman kerja sama serta meningkatnya tekanan militer dan ekonomi kedua belah pihak.
Diperkirakan latihan militer ini akan kembali digelar, mengingat hubungan China dan Taiwan semakin merenggang dan panas.
Putin Ingin Akhiri Perang
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (22/12/2022) menyatakan Moskow ingin mengakhiri perang di Ukraina.
Baca juga: Rilis Kapal Selam Siluman Senjata Rudal Berkemampuan Nuklir, Putin: Militer Rusia Tak Tertandingi