Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

AS Kirim Rudal Patriot ke Ukraina, Operator Ukraina Dilatih di Jerman

Pemerintahan Joe Biden akan segera mengirimkan sistem rudal Patriot ke Ukraina, guna hadapi serangan rudal dan pesawat Rusia.

Anthony Sweeney/U.S. Army Europe
Rudal Patriot buatan Raytheon Corp USA digunakan sebagai siste pertahanan udara untuk mencegat serangan rudal maupun pesawat tempur. 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Pemerintahan Presiden AS Joe Biden akan mengirimkan rudal Patriot ke Ukraina.

Laporan ekslusif itu dipublikasikan saluran televisi CNN Rabu (14/12/2022), merujuk narasumber mereka di Washington.

Kiev telah meminta sistem pertahanan udara Amerika selama berbulan-bulan, karena Rusia terus menyerang sasaran militer dan infrastruktur Ukraina.

Menurut CNN, rencana tersebut sedang dalam tahap akhir dan membutuhkan persetujuan dari Menteri Pertahanan Lloyd Austin sebelum dapat dikirim ke meja Biden untuk ditandatangani.

Ada tiga pejabat pemerintahan AS yang keterangannya dikutip saluran CNN tapi tidak disebutkan namanya.

Persetujuan Austin diharapkan segera datang, dan pengumuman dapat dilakukan secepatnya minggu ini.

Baca juga: Apa Itu Rudal Patriot? Sistem Pertahanan Udara untuk Lawan Rudal Balistik hingga Pesawat Canggih

Baca juga: Rusia Ancam NATO akan Jadi Target Militer Moskow Jika Nekat Pasok Rudal Patriot ke Ukraina

Baca juga: Ini Bedanya Rudal Patriot Amerika Vs S-400 Rusia, Mana yang Lebih Unggul ?

Ukraina telah meminta AS untuk mengirim sistem pertahanan udara jarak jauh canggih yang sangat efektif dalam mencegat rudal balistik dan jelajah.

Ukraina berada di bawah rentetan serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia yang telah menghancurkan infrastruktur utama di seluruh negeri.

Sistem rudal Patriot dianggap akan menjadi sistem pertahanan jarak jauh paling efektif yang dikirim ke negara itu dan para pejabat mengatakan itu akan membantu mengamankan wilayah udara bagi negara-negara NATO di Eropa timur.

Tidak jelas berapa banyak peluncur rudal yang akan dikirim tetapi baterai Patriot yang khas mencakup satu set system.

Yaitu radar yang mendeteksi dan melacak target, komputer, peralatan pembangkit listrik, stasiun kontrol keterlibatan dan hingga delapan peluncur, masing-masing membawa empat rudal yang siap ditembakkan.

Seorang teknisi militer AS tengah mengecek Rudal Patriot PAC 3.
Seorang teknisi militer AS tengah mengecek Rudal Patriot PAC 3. (IST)

Setelah rencana diselesaikan, Patriot diharapkan untuk dikirim dengan cepat dalam beberapa hari mendatang dan Ukraina akan dilatih untuk menggunakannya di pangkalan Angkatan Darat AS di Grafenwoehr, Jerman.

Ukraina telah meminta sistem tersebut selama berbulan-bulan tetapi tantangan logistik untuk mengirimkan dan mengoperasikannya sangat besar.

Terlepas dari hambatan-hambatan itu, kata sumber CNN, kenyataan dari apa yang terjadi di lapangan membuat pemerintah membuat keputusan.

Tidak seperti sistem pertahanan udara yang lebih kecil, baterai rudal Patriot membutuhkan awak yang jauh lebih besar, membutuhkan puluhan personel untuk mengoperasikannya dengan baik.

Pelatihan baterai rudal Patriot biasanya memakan waktu beberapa bulan, sebuah proses yang sekarang akan dilakukan AS di bawah tekanan serangan udara hampir setiap hari dari Rusia.

Sistem ini secara luas dianggap sebagai salah satu senjata jarak jauh yang paling mampu mempertahankan wilayah udara terhadap rudal balistik dan jelajah.

Karena kemampuan jarak jauh dan ketinggiannya, ia berpotensi menembak jatuh rudal dan pesawat Rusia jauh dari target yang dimaksudkan di dalam Ukraina.

Sebelumnya, AS telah mengirim baterai Patriot ke sekutu NATO seperti Polandia sebagai cara untuk memperkuat pertahanan mereka, dan mengirim sistem senjata lain ke Ukraina.

Dalam beberapa tahun terakhir, AS telah mengirim rudal Patriot ke Arab Saudi dan Irak untuk melawan ancaman yang ditimbulkan oleh Iran dan proksi-proksinya dan ke kawasan Pasifik untuk mencegah Korea Utara.

Dikembangkan oleh kontraktor pertahanan AS Raytheon, sistem ini memiliki jangkauan hingga 99 mil (160 km), dan dapat mencegat rudal atau pesawat yang masuk.

Sistem Patriot diuji secara ekstensif selama Perang Teluk, dengan Pentagon mengklaim berhasil mencegat 45 dari 47 rudal Scud Irak selama konflik enam minggu.

Namun, militer Israel kemudian mengungkapkan satu atau mungkin tidak ada Scud yang benar-benar dicegat.

Laporan New York Times 2017 menemukan sistem Patriot tidak efektif ketika digunakan oleh Arab Saudi melawan rudal Houthi yang ditembakkan dari Yaman.

Tidak jelas berapa banyak sistem Patriot yang akan dikirim AS ke Ukraina. CNN menulis baterai rudal pertama-tama akan dikirim ke pangkalan Angkatan Darat AS di Grafenwoehr, Jerman, tempat awak Ukraina akan dilatih untuk mengoperasikannya.

AS telah mengirim sistem anti-udara NASAMS jarak pendek ke Ukraina, tetapi Kiev secara khusus telah meminta baterai Patriot sejak Oktober.

Saat itu Rusia mulai secara konsisten menyerang komando militer Ukraina dan target jaringan listrik sebagai tanggapan atas serangan Ukraina terhadap infrastrukturnya, termasuk Jembatan Krimea.

Pentagon mengatakan akhir bulan lalu bahwa permintaan ini sedang dipertimbangkan oleh pemerintahan Biden.

Moskow secara vokal menentang penyebaran Patriot dan personel pendukung NATO ke Ukraina.

Wakil Kepala Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, memperingatkan mereka akan menjadi target yang sah bagi pasukan Rusia.(Tribunnews.com/CNN/RussiaToday/xna)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved