Senin, 29 September 2025

Laporan WHO: Tingginya Tingkat Resistensi Pada Bakteri, Picu Infeksi Aliran Darah yang Ancam Jiwa

Infeksi yang mengancam jiwa ini memerlukan pengobatan dengan antibiotik pilihan terakhir, seperti karbapenem.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Erik S
Freepik
(ilustrasi bakteri) Laporan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan tingkat resistensi yang tinggi pada bakteri dan menyebabkan infeksi aliran darah yang mengancam jiwa. 

"Resistensi antimikroba merusak pengobatan modern dan membahayakan jutaan nyawa, untuk benar-benar memahami sejauh mana ancaman global dan meningkatkan respons kesehatan masyarakat yang efektif terhadap AMR, kita harus meningkatkan pengujian mikrobiologi serta menyediakan data yang terjamin kualitasnya di semua negara, bukan hanya di negara yang lebih kaya," kat  Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Baca juga: Bakteri Penyebab Penyakit Langka Melioidosis Ditemukan di AS untuk Pertama Kali

Meskipun sebagian besar tren resistensi tetap stabil selama 4 tahun terakhir, infeksi aliran darah akibat Escherichia coli dan Salmonella spp yang resisten, serta infeksi gonore yang resisten mengalami peningkatan setidaknya 15 persen dibandingkan dengan angka pada 2017.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi alasan di balik peningkatan AMR yang diamati dan sejauh mana kaitannya dengan peningkatan kasus rawat inap dan perawatan antibiotik selama pandemi virus corona (Covid-19).

Pandemi juga membuat beberapa negara tidak dapat melaporkan data untuk tahun 2020.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan