Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sekretaris Jenderal NATO Khawatir Konflik Rusia VS Ukraina Meluas jadi Perang Rusia VS NATO

Sekretaris Jenderal NATO khawatir konflik Rusia VS Ukraina bisa meluas jadi perang Rusia VS NATO. Hubungan NATO dan Rusia semakin memburuk.

HO
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan latihan pencegahan nuklir rutin tahunan akan kembali digelar pada pekan depan. - Jens Stoltenberg khawatir perang Rusia dan Ukraina meluas menjadi perang Rusia dan NATO. 

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg khawatir terhadap perang Rusia di Ukraina yang dapat menjadi perang antara Rusia dan NATO.

“Ini adalah perang yang mengerikan di Ukraina. Perang ini bisa menjadi perang penuh yang menyebar menjadi perang besar antara NATO dan Rusia,” katanya, Jumat (9/12/2022).

"Kami sedang mengusahakannya setiap hari untuk menghindari itu."

Mantan perdana menteri Norwegia ini mengatakan perang ini berpotensi menjadi perang besar-besaran di Eropa.

Bagi NATO, penting untuk menghindari konflik yang melibatkan lebih banyak negara NATO di Eropa.

Baca juga: AS Peringatkan Perluasan Hubungan Kerjasama Pertahanan Iran-Rusia

Rusia telah berulang kali menuduh sekutu NATO secara efektif menjadi pihak dalam konflik dengan memberi Ukraina senjata, melatih pasukannya, dan memberi makan intelijen militer untuk menyerang pasukan Rusia, dikutip dari Arab News.

Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan AS, yang menjadi anggota NATO, tentang ancaman serangan Rusia jika AS ikut campur.

"Berbicara tentang serangan pelucutan senjata, mungkin ada baiknya berpikir untuk mengadopsi ide-ide yang dikembangkan oleh rekan-rekan AS kami, ide-ide mereka untuk memastikan keamanan mereka," katanya.

Perang dingin Rusia dan AS

Satu unit peluru kendali balistik antarbenua Sarmat (Setan) dipamerkan di Lapangan Merah Moskow, Rusia. Rudal Sarmat ini memiliki kemampuan membawa hulu ledak nuklir, jangkauannya antarbenua dan kecepatannya sulit dicegah rudal penangkis manapun.
Satu unit peluru kendali balistik antarbenua Sarmat (Setan) dipamerkan di Lapangan Merah Moskow, Rusia. Rudal Sarmat ini memiliki kemampuan membawa hulu ledak nuklir, jangkauannya antarbenua dan kecepatannya sulit dicegah rudal penangkis manapun. (Russia Today)

Baca juga: Rusia dan AS Tukar Tahanan: Pedagang Senjata Viktor Bout dengan Pebasket Brittney Griner

Jauh sebelum perang Ukraina, Rusia menyatakan keprihatinan tentang upaya AS untuk mengembangkan Serangan Global Cepat di bidang pertahanan.

Putin mengklaim Rusia memiliki pertahanan yang lebih unggul dari AS, termasuk rudal jelajah berpemandu presisi.

Ia menyebut serangan semacam itu dapat melumpuhkan fasilitas komando.

Putin juga mengatakan tak ragu menggunakan rudal dan nuklir Rusia untuk menghancurkan negara yang menyerang Rusia.

“Kami hanya memikirkannya, mereka (Rusia) tidak malu untuk membicarakannya secara terbuka selama beberapa tahun terakhir,” katanya, dikutip dari AP News.

Hubungan Rusia dan NATO menjadi semakin buruk ketika Putin kecewa dengan komentar mantan Kanselir Jerman Angela Merkel baru-baru ini soal kesepakatan damai 2015 untuk Ukraina timur.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan