Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Vladimir Putin Diperkirakan Kabur ke Negara Ini Jika Rusia Kalah Perang dengan Ukraina

Perang Rusia dengan Ukraina bulan ke-10 namun belum ada tanda-tanda perang akan berakhir.

Editor: Hasanudin Aco
Sergei BOBYLYOV / SPUTNIK / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin 

“Sayangnya, sumber saya belum memberikan detail lainnya, namun yang bisa dipahami, ketika mereka (Rusia) mengatakan semua sesuai rencana, masuk akal jika mengklarifikasi yang mana. Mereka sepertinya memiliki lebih dari satu rencana,” tuturnya.

Baik Rosneft dan Kementerian Luar Negeri Rusia belum berkomentar terkait hal tersebut.

Ukraina Makin Agresif

Sementara itu pihak Rusia mengklaim drone-drone Ukraina menyerang pangkalan udara yang terletak jauh di pedalaman teritori Federasi Rusia.

Pada Senin (6/12/2022), Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan drone menyerang pangkalan udara Dyagilevo, Oblast (daerah setingkat provinsi) Ryazan dan pangkalan udara Engles, Oblast Saratov.

Saratov terletak di dekat perbatasan Rusia-Kazakhstan. Sedangkan Ryazan hanya berjarak sekitar 200 kilometer dari ibu kota Moskow.

Serangan tiba-tiba ini pun disebut berisiko menimbulkan eskalasi besar perang Rusia-Ukraina yang telah berlangsung sembilan bulan.

Dua pangkalan yang diserang pun tergolong krusial karena ditempati armada pengebom Rusia yang kapabel memuat senjata nuklir.

Ancaman Rusia

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengancam akan menggunakan segala cara, diyakini termasuk senjata nuklir, untuk mempertahankan wilayah Rusia.

Moskow telah melakukan tindakan balasan dengan mengirim serangkaian serangan rudal ke Ukraina.

Serangan ini disebut mengenai infrastruktur energi dan rumah warga, juga menewaskan warga sipil.

Rusia juga mengirim hujan rudal ke Ukraina usai jembatan penting yang menghubungkan Rusia daratan dengan Semenanjung Krimea diserang pada 8 Oktober silam.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melaporkan empat orang tewas akibat serangan rudal Rusia pada hari ini. Ledakan rudal juga melumpuhkan layanan dasar di sejumlah daerah Ukraina.

Kiev pun mengklaim berhasil menjatuhkan 60 dari 70 rudal yang ditembakkan Rusia.

"Setiap rudal Rusia yang dijatuhkan adalah bukti konkret bahwa teror dapat dikalahkan," kata Zelenskyy dikutip Associated Press.

Sumber: Associated Press/BBC/Kompas.TV 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved