Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Spanyol Curigai Bom Surat Terkait dengan Perang Rusia di Ukraina

Menteri Dalam Negeri Spanyol mencurigai bom enam bom surat yang dikirimkan ke beberapa gedung pemerintahan terkait dengan perang Rusia.

Penulis: Whiesa Daniswara
OSCAR DEL POZO / AFP
Polisi Spanyol memblokir jalan setelah ledakan bom surat di kedutaan Ukraina di Madrid pada 30 November 2022. - Menteri Dalam Negeri Spanyol, Fernando Grande-Marlaska mengatakan, ia curiga dengan bom surat yang menerjang negaranya terkait dengan perang Rusia di Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Dalam Negeri Spanyol, Fernando Grande-Marlaska mengatakan, dirinya mencurigai bom surat yang menyasar negaranya terkait dengan perang Rusia di Ukraina.

Grande-Marlaska menulis dalam sebuah pesan kepada rekan-rekannya di Uni Eropa dan Komisi Eropa, bahwa enam bom surat tersebut "dapat dihubungkan dengan invasi Rusia ke Ukraina".

Dikutip dari Al Jazeera, Kementerian Dalam Negeri Spanyol membenarkan laporan tersebut.

Bom surat dikirim ke politisi terkemuka Spanyol, kedutaan besar Ukraina dan AS, pusat satelit Uni Eropa di pangkalan udara Torrejon de Ardoz.

Selain itu, bom surat juga menyasar produsen senjata Spanyol yang telah memasok peralatan ke Ukraina.

Bom Surat Juga Terjadi di Ceko

Baca juga: Ledakan Hantam Kedutaan Besar Ukraina di Madrid, 1 Orang Terluka Dilarikan ke RS

Polisi Ceko mengevakuasi konsulat Ukraina di kota Brno pada Jumat setelah paket mencurigakan tiba di sana.

Seorang juru bicara kepolisian mengatakan, paket tersebut, yang sedang diperiksa menggunakan mesin sinar-X, mirip dengan bom surat yang dikirimkan di Spanyol.

Alat peledak yang dikirimkan di Spanyol adalah buatan sendiri dan hanya berisi sejumlah kecil bahan peledak dan bola logam kecil, lapor media Spanyol pada hari Jumat.

Bingkisan itu tidak meledak saat dibuka, tetapi malah menghasilkan kilatan api, lapor surat kabar El Pais dan penyiar TV pemerintah RTVE, mengutip sumber polisi.

Hanya satu dari bom surat yang meledak, yakni di taman Kedutaan Ukraina di Madrid pada hari Rabu.

Baca juga: Pembangkit Nuklir Ukraina Diguncang Belasan Ledakan, IAEA Beri Peringatan Keras

Ledakan tersebut membuat seorang petugas keamanan mengalami cedera pada tangannya.

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas bom surat itu, dan pihak berwenang belum merilis informasi tentang kemungkinan tersangka.

Sementara Menteri Pertahanan Spanyol, Margarita Robles tidak secara khusus menyebutkan serangkaian surat berbahaya selama kunjungan ke Ukraina pada hari Rabu.

Robles menekankan bahwa Spanyol tetap berada di pihak Ukraina dalam perang.

"Kami akan terus membantu, seperti juga semua negara Uni Eropa dan NATO, karena kami menganggap tujuan Ukraina adil, tujuan perdamaian dan kebebasan," kata Robles.

Baca juga: Bom Bunuh Diri Taliban Pakistan Serang Polisi Pengawal Tim Vaksinasi Polio, 4 Orang Meninggal Dunia

Perketat Keamanan

Polisi Spanyol memblokir jalan setelah ledakan bom surat di kedutaan Ukraina di Madrid pada 30 November 2022. Seorang pegawai kedutaan Ukraina di Madrid
Polisi Spanyol memblokir jalan setelah ledakan bom surat di kedutaan Ukraina di Madrid pada 30 November 2022. Seorang pegawai kedutaan Ukraina di Madrid "terluka ringan" pada 30 November ketika sebuah bom surat meledak saat dia menanganinya, seorang polisi kata sumber. (OSCAR DEL POZO / AFP)

Spanyol telah memerintahkan peningkatan keamanan di gedung-gedung pemerintah dan kedutaan, setelah penemuan enam bom surat selama tujuh hari terakhir.

Sekretaris negara Spanyol untuk keamanan mengatakan, analisis awal menunjukkan paket telah dikirim dari dalam Spanyol.

"Ini mirip dengan amplop coklat," kata Rafael Pérez, dikutip dari The Guardian.

"Kami berada di tahap awal penyelidikan kami. Meskipun ada tanda-tanda bahwa mereka berasal dari wilayah Spanyol, mari berhati-hati," lanjutnya.

Pérez mengatakan, belum ada alasan yang cukup untuk menaikkan tingkat ancaman terorisme, dan pemerintah tidak mengetahui paket serupa dikirim ke negara lain.

Baca juga: Militan Al-Shabaab Serang Hotel di Somalia dengan Bom dan Senjata, Satu Menteri Terluka

Pengadilan kriminal tertinggi Spanyol, Audiencia Nacional, memimpin penyelidikan atas masalah ini, dan para ahli akan memeriksa amplop untuk perbandingan DNA dan tulisan tangan.

Bom surat kedutaan Ukraina meledak ketika dibuka oleh seorang karyawan pada hari Rabu.

Yang kedua, ditemukan beberapa jam kemudian di Instalaza, sebuah perusahaan senjata di Zaragoza, di wilayah Aragón.

Pada Kamis dini hari, polisi dipanggil ke pangkalan udara Torrejón de Ardoz setelah sistem keamanan di sana mendeteksi paket mencurigakan.

Pada Kamis pagi, terungkap bahwa surat yang berisi "materi piroteknik" dan ditujukan kepada perdana menteri, Pedro Sánchez, telah dicegat pada 24 November di Istana Moncloa, kediaman resminya.

Baca juga: Setelah Ukraina, Menlu Rusia Tuduh Amerika dan Sekutu Kini Mulai Provokasi di Laut China Selatan

Tak lama kemudian, kementerian pertahanan mengatakan sebuah paket mencurigakan telah terdeteksi pada pukul 09.00, mendorong panggilan ke petugas penjinak bom.

Paket tersebut ditujukan kepada menteri pertahanan, Margarita Robles.

Perangkat lain dalam amplop serupa ditemukan di kedutaan AS pada pukul 12.30 siang pada hari Kamis dan "dilumpuhkan" oleh polisi, menurut kementerian dalam negeri.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved