Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pembangkit Nuklir Ukraina Diguncang Belasan Ledakan, IAEA Beri Peringatan Keras

IAEA peringatkan Rusia dan Ukraina agar tidak main-main dengan menembaki pembangkit listrik tenaga nuklir di Zaporizhzhia.

Penulis: Ika Nur Cahyani
ZAPORIZHZHIA NUCLEAR AUTHORITY / AFP
Pengambilan gambar dari rekaman yang diperoleh dari streaming langsung Otoritas Nuklir Zaporizhzhia pada 4 Maret 2022 menunjukkan beberapa ledakan di pembangkit nuklir Ukraina di Zaporizhzhia dari penembakan Rusia. - IAEA peringatkan Rusia dan Ukraina agar tidak main-main dengan menembaki pembangkit listrik tenaga nuklir di Zaporizhzhia. 

TRIBUNNEWS.COM - Pembangkit listrik negara nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, Ukraina diguncang rentetan penembakan pada Minggu (20/11/2022).

PLTN Zaporizhzhia diketahui berada di bawah kendali pasukan Rusia.

Penyerangan ini menuai kecaman dari pengawas nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional (IAEA), karena dapat menimbulkan bencana besar.

Dilansir Reuters, lebih dari selusin ledakan mengguncang pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa itu, mulai Sabtu (19/11/2022) hingga Minggu (20/11/2022).

Ukraina dan Rusia saling menyalahkan atas serangakaian penembakan di fasilitas tersebut.

Kepala IAEA, Rafael Grossi mengaku resah dengan kabar ini.

Baca juga: Rusia dan Mesir Mulai Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Baru

"Ledakan terjadi di lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir besar ini, yang benar-benar tidak dapat diterima."

"Siapa pun di belakang ini, harus segera dihentikan. Seperti yang telah saya katakan berkali-kali sebelumnya, Anda bermain api!" katanya dalam sebuah pernyataan, Minggu (20/11/2022).

Mengutip informasi yang diberikan oleh manajemen pabrik, tim IAEA di lapangan mengatakan telah terjadi kerusakan pada beberapa bangunan, sistem, dan peralatan.

Namun sejauh ini, tidak ada kerusakan kritis terkait dengan keamanan nuklir.

Tim IAEA dijadwalkan akan melakukan pengecekan pada Senin (21/11/2022), ungkap Grossi dalam pernyataannya.

Operator tenaga nuklir Rusia, Rosenergoatom, mengatakan akan memberlakukan pembatasan terhadap pemeriksaan tim nuklir PBB itu.

Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh Polisi Nasional Ukraina pada 10 Oktober 2022, menunjukkan sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak setelah serangan di Zaporizhzhia, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
 (Photo by Handout / National Police of Ukraine / AFP)
Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh Polisi Nasional Ukraina pada 10 Oktober 2022, menunjukkan sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak setelah serangan di Zaporizhzhia, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - IAEA peringatkan Rusia dan Ukraina agar tidak main-main dengan menembaki pembangkit listrik tenaga nuklir di Zaporizhzhia. (Photo by Handout / National Police of Ukraine / AFP) (AFP/HANDOUT)

"Mereka menafsirkan mandat mereka tidak memiliki batas. Ini tidak benar," kata Renat Karchaa, penasihat CEO Rosenergoatom, kepada kantor berita TASS.

"Jika mereka ingin menginspeksi fasilitas yang tidak ada hubungannya dengan keselamatan nuklir, aksesnya akan ditolak," tegasnya.

Penembakan berulang di pembangkit nuklir Ukraina selatan itu memicu kekhawatiran terjadinya bencana nuklir baru di Eropa.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan