Konflik Rusia Vs Ukraina
Presiden Ukraina Kritik Wali Kota Kyiv atas Pemadaman Listrik, Zelensky: Ada Banyak Keluhan
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengkritik Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko atas pemadaman listrik pascaserangan Rusia melalui pidato malamnya.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengkritik Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko atas pemadaman listrik pascaserangan Rusia.
Melalui pidato malamnya, Zelensky mengindikasikan Klitschko dan para pejabat kurang memberikan bantuan kepada warga.
"Sayangnya, pemerintah daerah belum bekerja dengan baik di semua kota. Secara khusus, ada banyak keluhan di Kyiv," ucap Zelensky.
"Sederhananya, lebih banyak tindakan diperlukan," tegasnya.
Zelensky juga menyoroti kurang memadainya tingkat layanan di fasilitas-fasilitas yang ada di Kyiv.
"Tolong perhatikan, orang-orang Kyiv membutuhkan lebih banyak dukungan. Kami mengarapkan pekerjaan berkualitas dari kantor Wali Kota," imbuh Zelensky.
Baca juga: Rusia Bantah Tuduhan Memperlambat Inspeksi Kapal Pengangkut Biji-bijian Ukraina
Dilansir Al Jazeera, pernyataan Zelensky dinilai tidak biasa.
Dalam pesan-pesan video selama perang, Zelensky berusaha menumbuhkan citra persatuan nasional.
Biasanya, Zelensky menghujani para pejabat dengan pujian lewat pidatonya.
Zelensky menuturkan, serangan Rusia telah merusak sekitar setengah dari infrastruktur energi Ukraina.
Sementara itu, Klitschko belum menanggapi kritik Zelensky.
Dia mengaku butuh waktu berminggu-minggu untuk menjabarkan tekanan yang pemerintahannya hadapi.
Baca juga: Rusia Serang Infrastruktur Energi, 6 Juta Warga Ukraina Terancam Hidup Tanpa Listrik

Rusia melanjutkan serangan
Sementara itu, The Guardian melaporkan Rusia melanjutkan serangannya di kota-kota Ukraina pada Sabtu (26/11/20220.
Gubernur setempat, Valentyn Reznichenko menuturkan agresi di Dnipro dilaporkan melukai enam orang dan menghancurkan tujuh rumah.
Rusia menembak rudal jelajah tua
Rusia menembakkan rudal jelajah tua yang dilucuti dari hulu ledak nuklirnya ke sasaran Ukraina.
Kementerian Pertahanan Inggris mencibir bahwa stok senjata pemerintah Presiden Vladimir Putin sudah habis.
Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)