Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Serang Infrastruktur Energi, 6 Juta Warga Ukraina Terancam Hidup Tanpa Listrik

Zelensky menyebut ada lebih dari enam juta rumah tangga di negaranya yang akan terdampak pemadaman listrik total.

Editor: Sanusi
AFP/SERGEI SUPINSKY
Foto ini diambil pada 24 Oktober 2022, menunjukkan pengunjung makan siang dengan cahaya lilin karena pemadaman listrik di sebuah bar di pusat ibukota Ukraina, Kyiv. - Sejak 10 Oktober, sistem kelistrikan Ukraina telah sangat terpengaruh oleh beberapa serangan Rusia yang menargetkan infrastruktur energi. Untuk menghindari pemadaman total, operator nasional Ukrenergo telah menerapkan pemadaman listrik terjadwal di ibu kota serta di banyak kota dan wilayah Ukraina. (Photo by Sergei SUPINSKY / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEW.COM, KIEV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut ada lebih dari enam juta rumah tangga di negaranya yang akan terdampak pemadaman listrik total.

Ancaman tersebut disampaikan setelah militer Rusia secara membabi buta menyerang sejumlah infrastruktur energi Ukraina selama dua hari berturut - turut hingga sebagian besar wilayah Ukraina mengalami pemutusan aliran listrik dan terancam krisis pasokan energi menjelang musim dingin.

Baca juga: Tanggapi Protes Rusia, Vladimir Putin Temui Ibu Tentara yang Dimobilisasi ke Ukraina

"Sampai malam ini, pemadaman listrik berlanjut di sebagian besar wilayah (Ukraina) dan di Kyiv. Secara total, lebih dari enam juta pelanggan," kata Zelensky dalam pidato harian, yang dilansir BBC International.

Di ukraina pemadaman listrik paling parah terjadi di ibu kota Kiev, Odessa, Lviv, Vinnytsia dan Dnipropetrovsk.

Kondisi tersebut bahkan memaksa jutaan warga untuk hidup dengan kondisi gelap, para warga bahkan dilaporkan mengalami kekurangan pasokan air bersih setelah beberapa fasilitas penampungan air mengalami kerusakan parah. Tekanan itu lantas memicu kekhawatiran pemerintah akan hadirnya krisis kesehatan dan eksodus penduduk lebih lanjut.

Sementara itu gubernur wilayah Kherson mengatakan rumah sakit di wilayhanya belakangan ikut menjadi target serangan militer Rusia, 15 warga dinyatakan tewas di kota timur minggu ini, sementara sisanya telah telah dievakuasi dari daerah tersebut.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke-274: Listrik di Moldova Padam akibat Serangan Rudal Moskow

Tak hanya Ukraina, negara tetangganya yakni Moldova diketahui juga ikut terimbas serangan rudal Rusia. Menurut Menteri Infrastruktur Moldova, Andrei Spinu negaranya mengalami pemadaman listrik serta pemutusan jaringan seluler yang meluas pada 15 November lalu.

Ini lantaran negara pecahan Uni Soviet itu masih bergantung dengan fasilitas energi Ukraina dan belum memiliki sistem energinya sendiri. Alhasil ketika jaringan listrik Ukraina terputus maka pembangkit listrik tenaga nuklir di negaranya akan ikut terdampak, sehingga tidak ada lagi daya yang dapat disalurkan

"Ketika terjadi pengeboman di Ukraina, saluran ini secara otomatis terputus dan kami dibiarkan tanpa listrik," katanya.

Baca juga: Inggris Kirim Helikopter untuk Perkuat Militer Ukraina, Pertama Kalinya Sejak Invasi di Mulai

Ditengah kondisi krisis yang melanda negaranya Presiden Zelensky menghimbau semua orang untuk menggunakan peralatan yang hemat energi, agar Ukraina dapat melewati musim dingin tanpa kekurangan pasokan energi.

Sementara itu Dewan Keamanan PBB yang telah menggelar pertemuan darurat dilaporkan tengah bersiap menindak Rusia dengan sejumlah sanksi baru..

"Kita harus bertahan pada musim dingin ini, musim dingin yang akan diingat semua orang," kata Zelensky.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved