Gempa Berpusat di Cianjur
Media Asing dari Singapura hingga AS Soroti Gempa Bumi di Cianjur
Gempa di Cianjur tidak hanya diberitakan media nasional saja tetapi media asing dari Singapura hingga AS ikut menyoroti juga.
BBC juga mengutip pernyataan Bupati Cianjur, Herman Suherman terkait korban luka yang rata-rata menderita patah tulang akibat tertimbun bangunan yang runtuh.
Di akhir artikel, BBC menjelaskan bahwa gempa di Indonesia merupakan fenomena umum.
3. The Guardian (Inggris)

Media Inggris lain yaitu The Guardian juga menulis artikel soal gempa di Cianjur melalui kontributornya di Jakarta, Adi Renaldi.
Dalam artikel berjudul "Gempa di Indonesia: tim penyelamat mencari korban selamat yang tertimbun puing' itu, The Guardian berfokus pada jumlah korban meninggal dunia yang masih simpang siur.
"Jumlah korban jiwa masih belum jelas. BNPB mengatakan korban jiwa ini berjumlah 103 orang, dengan 31 (orang) hilang."
"Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan 162 orang telah tewas," tulis The Guardian.
Selain itu, The Guardian juga mengutip pernyataan dari organisasi 'Save the Children) terkait dampak gempa bagi keberlangsungan belajar-mengajar.
"Data dari dirilis oleh pihak berwenang dan dikutip oleh Save the Children, mengatakan setidaknya 51 fasilitas pendidikan terdampak termasuk 30 bangunan SD, 12 bangunan SMP, satu bangunan SMA, lima bangunan sekolah vokasi, dan satu bangunan sekolah untuk anak berkebutuhan khusus," kutip The Guardian.
Senada dengan BBC, pada akhir artikel, The Guardian mengungkapkan Indonesia merupakan wilayah yang rawan gempa karena berada di kawasan 'Ring of Fire'.
4. Associated Press (Amerika Serikat)

Media asal Amerika Serikat (AS), Associated Press (AP) juga memberitakan gempa di Cianjur dengan judul artikel 'Gempa di Indonesia menewaskan setidaknya 162 orang dan membuat ratusan orang luka-luka' pada Senin (21/11/2022).
Pada awal artikel, Associated Press menuliskan bahwa mayoritas korban tewas akibat gempa adalah anak-anak yang tengah bersekolah.
Kemudian di tengah artikel dituliskan bhahwa tim penyelamat mengurus korban luka di luar rumah sakit seperti di teras dan tempat parkir.
"Korban luka, termasuk anak-anak, diberikan oksigen dan infus. Beberapa orang dapat diselamatkan.
Baca juga: Update Gempa Cianjur: Anjing Pelacak Dikerahkan hingga Jalur Cianjur-Bogor sudah Dibuka