Selasa, 30 September 2025

Pemindahan Bos Geng Picu Kerusuhan di Penjara Ekuador, 10 Napi Tewas Mengenaskan

Pemindahan tiga bos geng kejahatan memicu kerusuhan berdarah di penjara Ekuador hingga mengakibatkan 10 napi tewas.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
AFP/RODRIGO BUENDIA
Anggota Tentara Ekuador menjaga pinggiran Penjara Litoral di Guayaquil, Ekuador, pada 4 November 2022. - Enam polisi terluka Kamis dalam kerusuhan penjara terbaru yang melanda Ekuador, kata para pejabat, ketika negara itu dicengkeram oleh kekerasan yang dituduhkan pada kelompok kejahatan terorganisir mengobarkan perang obat mematikan. Pemindahan tiga bos geng kejahatan memicu kerusuhan berdarah di penjara Ekuador hingga mengakibatkan 10 napi tewas. 

Ia juga mengultimatum para anggota geng yang melanjutkan aksi kekerasannya.

Dalam pernyataannya itu, Lasso mengucapkan terima kasih kepada lembaga penegak hukum karena memulihkan ketertiban di penjara dan menangani "pemimpin teroris-narkoba".

Awal bulan ini, pemerintah Lasso merelokasi sekitar 2.400 narapidana.

Keputusan ini memicu pemberontakan anggota geng di jalanan, yang melakukan penembakan dan meledakkan bom mobil di kantor polisi hingga pom bensin.

Delapan orang, termasuk lima anggota polisi, tewas dalam serangan di kota pelabuhan Guayaquil.

Anggota polisi elit mengambil posisi di atap penjara Guayas 1 selama operasi untuk mengendalikan kerusuhan di Guayaquil, Ekuador, pada 3 November 2022. (Photo by Gerardo MENOSCAL / AFP)
Anggota polisi elit mengambil posisi di atap penjara Guayas 1 selama operasi untuk mengendalikan kerusuhan di Guayaquil, Ekuador, pada 3 November 2022. - Pemindahan tiga bos geng kejahatan memicu kerusuhan berdarah di penjara Ekuador hingga mengakibatkan 10 napi tewas. (Photo by Gerardo MENOSCAL / AFP) (AFP/GERARDO MENOSCAL)

Baca juga: Akram Afif, Sosok yang Berpeluang Mencuri Gol di Laga Pembuka Qatar vs Ekuador Piala Dunia 2022

Baca juga: Polisi di Medan Jadi Dalang Penganiayaan Tahanan hingga Tewas, Kini Dituntut 8 Tahun Penjara

Menyusul insiden itu, Presiden Lasso mengumumkan jam malam dan keadaan darurat di Provinsi Guayas, Esmeraldas dan Santo Domingo de los Tsachilas.

Pasukan keamanan dikerahkan ke tiga provinsi tersebut.

Ekuador telah berubah dari rute transit narkoba menjadi pusat distribusi vital yang tersiksa oleh kekerasan narkoba.

Pihak berwenang menyalahkan gelombang kejahatan kekerasan pada geng saingan yang memiliki hubungan dengan kartel Meksiko.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan