Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Tembaki Pusat Energi Ukraina saat Salju Pertama Turun, 10 Juta Warga Tak Dapat Listrik

Penduduk Ukraina kian terancam di tengah rentetan tembakan rudal Rusia ke pusat energi tepat ketika salju pertama turun di Kyiv.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
AFP/SERGEI SUPINSKY
Foto ini diambil pada 24 Oktober 2022, menunjukkan seorang bartender menuangkan minuman dengan cahaya lilin selama pemadaman listrik di sebuah bar di pusat ibukota Ukraina, Kyiv. - Sejak 10 Oktober, sistem kelistrikan Ukraina telah sangat terpengaruh oleh beberapa serangan Rusia yang menargetkan infrastruktur energi. Untuk menghindari pemadaman total, operator nasional Ukrenergo telah menerapkan pemadaman listrik terjadwal di ibu kota serta di banyak kota dan wilayah Ukraina. - Penduduk Ukraina kian terancam di tengah rentetan tembakan rudal Rusia ke pusat energi tepat ketika salju pertama turun di Kyiv. (Photo by Sergei SUPINSKY / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Rusia kembali menargetkan pusat pembangkit energi di Ukraina dengan roket, drone dan rudal tepat ketika salju pertama turun di Kyiv, pada Kamis (17/11/2022).

Bersamaan musim dingin ini, perang Rusia-Ukraina memasuki babak baru dengan ancaman kekurangan listrik dan gas menyusul serangan bertubi-tubi Moskow ke fasilitas energi.

Sirine udara terdengar di seluruh Ukraina pada Kamis (17/11/2022).

Ini terjadi setelah Rusia melepaskan gelombang serangan roket, drone, dan rudal di seluruh Ukraina.

Ini merupakan serangan massal keenam sejak awal Oktober, yang menurut Kyiv ditujukan untuk menghancurkan sistem energi Ukraina, lapor AP News.

Sedikitnya tujuh orang tewas dan lebih dari dua lusin lainnya terluka dalam serangan drone dan rudal, termasuk satu yang menghantam bangunan tempat tinggal, kata pihak berwenang.

Baca juga: Video Detik-detik Rudal Rusia Hantam Kota Dnipro, Parlemen Ukraina: Pemandangan Setiap Pagi

Pasukan Kremlin mengalami serangkaian kemunduran di Ukraina, yang terbaru adalah hilangnya Kota Kherson di selatan.

Menghadapi kekalahan tersebut, Rusia semakin sering melakukan serangan udara ke infrastruktur energi dan sasaran sipil lainnya di wilayah Ukraina yang tidak dikuasainya.

Pada Selasa lalu, Rusia melepaskan lebih dari 100 rudal dan pesawat tak berawak yang mengakibatkan pemadaman listrik pada 10 juta warga Ukraina.

Menteri energi Ukraina mengatakan bahwa ini merupakan serangan terbesar di jaringan listrik negara dalam hampir sembilan bulan perang.

Di tengah rentetan tembakan Rusia itu, sebuah rudal menghantam di wilayah Polandia dekat perbatasan Ukraina dan menewaskan dua orang.

Sekutu Barat dan NATO menyebut rudal nyasar itu diduga ditembakkan sistem pertahanan udara Ukraina saat mempertahankan diri dari serangan Rusia.

Foto selebaran ini diambil dan dirilis oleh layanan pers Kepresidenan Ukraina pada 14 November 2022, menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengambil bagian dalam upacara peletakan bendera selama kunjungannya ke kota Kherson yang baru dibebaskan, menyusul mundurnya pasukan Rusia dari pusat strategis .
Foto selebaran ini diambil dan dirilis oleh layanan pers Kepresidenan Ukraina pada 14 November 2022, menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengambil bagian dalam upacara peletakan bendera selama kunjungannya ke kota Kherson yang baru dibebaskan, menyusul mundurnya pasukan Rusia dari pusat strategis. - Penduduk Ukraina kian terancam di tengah rentetan tembakan rudal Rusia ke pusat energi tepat ketika salju pertama turun di Kyiv. (Selebaran / LAYANAN PERS PRESIDEN UKRAINA / AFP)

Intensitas pengeboman yang meningkat, membuat penduduk Ukraina sering mengalami pemadaman listrik dan distribusi panas.

Salju ringan menyelimuti ibu kota Kyiv pada hari Kamis, di mana suhunya turun di bawah titik beku.

Administrasi militer Kyiv mengatakan pertahanan udara menembak jatuh empat rudal jelajah dan lima drone peledak buatan Iran.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved