Senin, 6 Oktober 2025

Populer Internasional: Pidato Presiden Ukraina di G20 | Sosok Ibu Negara Korea Selatan Kim Kun-hee

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya pidato Presiden Ukraina di KTT G20 hingga sosok ibu negara Korea Selatan yang menarik perhatian.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Kolase Tribunnews
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya pidato Presiden Ukraina di KTT G20 hingga sosok ibu negara Korea Selatan yang menarik perhatian. 

Sebuah pengadilan di Teheran telah menjatuhkan hukuman mati kepada seseorang yang terlibat dalam aksi protes yang sedang berlangsung di Iran, Al Jazeera melaporkan.

Pengadilan juga menjatuhkan hukuman penjara kepada beberapa orang lainnya.

Adapun hukuman mati kepada demonstran adalah yang pertama di Iran.

Pengadilan mengatakan pada Minggu (13/11/2022) malam bahwa seorang individu yang tidak disebutkan namanya telah dijatuhi hukuman mati karena membakar pusat pemerintahan, mengganggu ketertiban umum, dan kolusi karena melakukan kejahatan terhadap keamanan nasional selain "moharebeh" (berperang melawan Tuhan) dan "korupsi di Bumi".

Lima orang lagi yang tidak disebutkan namanya, yang oleh pihak berwenang digambarkan sebagai perusuh, dijatuhi hukuman antara lima dan 10 tahun penjara atas tuduhan terkait keamanan nasional.

Pengadilan mencatat hukuman itu adalah awal dan perlu dikonfirmasi oleh pengadilan banding agar dianggap final dan rinciannya akan tersedia untuk umum.

Pengadilan sebelumnya mengatakan bahwa lebih dari 1.000 dakwaan telah dikeluarkan di Teheran saja, dengan ratusan lainnya diajukan terhadap orang-orang yang ditangkap di seluruh negeri.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Tersangka Pemboman Istanbul adalah Warga Suriah yang Memiliki Afiliasi dengan Kelompok Kurdi

Anggota polisi melakukan investigasi TKP setelah ledakan kuat yang tidak diketahui asalnya mengguncang jalan perbelanjaan Istiklal yang sibuk di Istanbul, pada 13 November 2022. - Presiden Turki mengutuk serangan keji yang merobek Istanbul tengah, dan mengatakan itu menewaskan enam orang dan melukai lebih dari 50 lainnya, pada 13 November 2022. (Photo by Yasin AKGUL / AFP)
Anggota polisi melakukan investigasi TKP setelah ledakan kuat yang tidak diketahui asalnya mengguncang jalan perbelanjaan Istiklal yang sibuk di Istanbul, pada 13 November 2022.  (Photo by Yasin AKGUL / AFP) (AFP/YASIN AKGUL)

Wanita yang diduga melakukan pemboman di Istanbul, Turki, telah ditahan, Minggu (13/11/2022).

Ia merupakan warga negara Suriah.

Pihak berwenang Turki membeberkan, tersangka diketahui dilatih oleh militan Kurdi.

Dilansir CNN, aparat kepolisian Turki dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa tersangka memasuki negara itu melalui kota Afrin di Suriah utara tanpa dokumen untuk melakukan serangan di Istanbul.

 “Dalam interogasinya, orang tersebut menyatakan bahwa dia dilatih sebagai petugas intelijen khusus oleh organisasi teroris PKK/PYD/YPG dan bahwa dia memasuki negara kami secara ilegal melalui Afrin untuk serangan ini," terang pihak berwenang.

Seperti diberitakan sebelumnya, serangan bom pada Minggu menewaskan sedikitnya enam orang dan 81 lainnya terluka.

Petugas memindai 1.200 CCTV untuk menentukan rute tersangka pengeboman, yang diduga telah memasang bom di tempat kejadian sebelum pergi menggunakan taksi, menurut pernyataan tersebut.

"Sekitar 46 orang ditahan," tambah pernyataan polisi.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved