Konflik Rusia Vs Ukraina
Jenderal Rusia Sepakat Mundur dari Kherson yang Dicaplok, Kekalahan Terpahit Bagi Putin
Jenderal Rusia sepakat mundur dari Kherson, wilayah Ukraina yang dicaplok, karena terdesak oleh pasukan Ukraina.
Kemunduran dari Kota yang Dicaplok
Beberapa pekan terakhir ini, Simonyan vokal dalam mengecam mobilisasi militer Rusia di Ukraina yang berlangsung kacau.
Sementara Kadyrov dan Prigozhin mengkritik para pasukan Rusia dan jenderal yang tidak bertanggung jawab, sebelum Jenderal Surovikin ditunjuk Putin.
Namun ketiganya kompak menyetujui keputusan untuk mundur dari Kherson pada Rabu (9/11/2022).
"Saya tahu pasti bahwa keputusan ini tidak mudah bagi siapa pun. Tidak bagi mereka yang mengambilnya, atau bagi kita yang memahaminya akan begitu tetapi tetap berdoa itu tidak akan terjadi," kata Simonyan.
Rusia menyerahkan hadiah simbolis dan pijakan strategis di selatan Ukraina, hanya beberapa minggu setelah mengumumkan pencaplokan Kherson.
Di saat itu, Kremlin menyebut Kherson dan beberapa wilayah Ukraina lainnya telah menjadi bagian dari Rusia untuk selamanya.
Menurut analis militer Rob Lee, penarikan pasukan dari Kherson dapat menempatkan Rusia di posisi yang lebih kuat untuk mempertahankan garis depan lainnya di selatan dan timur Ukraina.
Namun ini tergantung pada seberapa efisien dan aman Rusia dapat menarik pasukannya serta peralatannya dari sana.

Menurutnya, menyerahkan Kherson ke Ukraina akan menempatkan Krimea yang dicaplok Rusia dalam jangkauan sistem peluru kendali Ukraina dan roket HIMARS yang dipasok AS.
Hilangnya kota itu merupakan pukulan besar bagi Presiden Vladimir Putin, sebagai panglima tertinggi Rusia.
Sejauh ini Putin terhindar dari kritik publik karena tokoh perang seperti Prigozhin dan Kadyrov memusatkan kemarahan pada para jenderal.
Saat Shoigu dan Surovikin mengumumkan penarikan pasukan pada hari Rabu, Putin sedang memberi selamat kepada karyawan sebuah lembaga ilmiah terkemuka pada hari jadinya yang ke-75.
Sementara itu, Kirill Stremousov, pejabat yang ditunjuk Rusia di Kherson tewas dalam kecelakaan mobil.
Pernah menjadi blogger anti-vaksin, Stremousov terkenal sebagai wajah publik paling menonjol dari pendudukan Rusia di Ukraina.

Baca juga: Putin Absen, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan Berpartisipasi dalam KTT G20 Secara Virtual