Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina Ingin KTT G20 Bahas Penderitaan Ribuan Anak yang Dideportasi ke Rusia: Ini adalah Genosida

Ukraina ingin KTT G20 di Bali bulan ini membahas penderitaan ribuan anak-anak yang dideportasi ke Rusia.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Miftah
AFP/DIMITAR DILKOFF
Penduduk setempat memeriksa kawah setelah serangan rudal di Dnipro pada 10 Oktober 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Ukraina ingin KTT G20 di Bali bulan ini membahas penderitaan ribuan anak-anak yang dideportasi ke Rusia. 

Rusia sebelumnya mengatakan pihaknya menawarkan bantuan kemanusiaan kepada mereka yang ingin melarikan diri dari Ukraina secara sukarela.

Duta besar Rusia untuk PBB mengatakan tuduhan "penculikan" dari Ukraina adalah tonggak baru dalam kampanye disinformasi oleh negara-negara Barat.

Ukraina Tidak Akan Berikan Satu Sentimeter Tanah kepada Rusia

Zelensky mengisyaratkan bahwa pasukannya tidak akan menyerah dalam pertempuran di wilayah Donetsk, Ukraina Timur.

"Aktivitas penjajah tetap pada tingkat yang sangat tinggi dan menghasilkan puluhan serangan setiap hari," kata Zelensky dalam pidato Selasa (8/11) malam.

Foto selebaran ini diambil dan dirilis oleh layanan pers kepresidenan Ukraina pada 30 Agustus 2022, menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri pertemuan dengan kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) di Kyiv.
Foto selebaran ini diambil dan dirilis oleh layanan pers kepresidenan Ukraina pada 30 Agustus 2022, menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri pertemuan dengan kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) di Kyiv. (HANDOUT / UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SERVICE / AFP)

Baca juga: Putin Absen, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan Berpartisipasi dalam KTT G20 Secara Virtual

"Mereka menderita kerugian yang luar biasa tinggi, tetapi perintahnya tetap sama yakni untuk maju di batas administrasi wilayah Donetsk. Kami tidak akan memberikan satu sentimeter pun dari tanah kami kepada mereka," imbuhnya.

Seperti diketahui, pasukan Ukraina telah melakukan serangan dalam beberapa bulan terakhir, sementara Rusia berupaya untuk mempertahankan wilayah Ukraina yang masih didudukinya dengan memanggil ratusan ribu pasukan cadangan selama sebulan terakhir.

Di sisi lain, kantor berita Rusia TASS juga melaporkan bahwa pasukan Ukraina yang dipersenjatai dengan sistem roket multi-peluncuran HIMARS buatan AS, telah menembakkan dua roket ke arah kota Stakhanov di Luhansk, yang dikenal di Ukraina sebagai Kadiivka.

Dilansir dari Reuters, Rabu (9/11/2022) Zelenskiy juga mengatakan dalam pidatonya bahwa sekitar 4 juta penduduk di 14 wilayah termasuk ibukota Kyiv, akan hidup tanpa aliran listrik.

"Pemadaman listrik tiap jam yang dijadwalkan akan memengaruhi seluruh negara pada Rabu (9/11)," kata Ukrenergo, operator jaringan listrik Ukraina.

Secara terpisah, tiga perempat dari 193 anggota Majelis Umum mengecam invasi Rusia dalam pemungutan suara pada Maret, dan pada Oktober mereka mengutuk pencaplokan yang diproklamirkan sendiri atas bagian-bagian Ukraina.

Baca juga artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Rica Agustina/Mikael Dafit Adi Prasetyo)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved