Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Biden Disebut Marahi Zelensky karena Minta Lebih Banyak Bantuan Senjata dari AS

Joe Biden meninggikan suaranya dan menegaskan kepada Zelensky bahwa AS telah melakukan segala upaya untuk membantu Ukraina.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah
AFP
Kombinasi gambar yang dibuat pada 21 Juli 2021 menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) di Riga, Latvia, pada 16 Oktober 2019; dan Presiden AS Joe Biden berbicara pada 4 Juni 2021, di Pantai Rehoboth, Delaware, Convention Center. - Joe Biden dilaporkan meninggikan suaranya dan menegaskan kepada Zelensky bahwa AS telah melakukan segala upaya untuk membantu Ukraina. 

Biden dan beberapa ajudan utamanya merasa pemerintah melakukan sebanyak mungkin dan secepat mungkin untuk Ukraina, namun Zelensky hanya fokus pada apa yang tidak dilakukan.

Masih menurut laporan NBC, beberapa pemerintah Eropa Timur dan politisi AS merasa Gedung Putih lamban dalam menyetujui permintaan senjata dari Kyiv. 

AS diketahui telah memberikan sekitar $20 miliar bantuan ke Ukraina sejak Rusia menginvasi pada Februari.

Setelah sesi telepon yang tegang dengan Biden, Ukraina memutuskan untuk mencoba meredakan ketegangan, menurut dua sumber yang akrab dengan pandangan pemerintah Ukraina, pembantu kongres dan dua pejabat Eropa.

Ukraina masih membutuhkan lebih banyak sistem pertahanan udara untuk bertahan melawan pesawat militer Rusia, rudal, dan pesawat tak berawak.

Washington sendiri tengah membahas sistem rudal jarak jauh seperti ATACMS dan beberapa pesawat tempur canggih untuk Ukraina.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari, pemerintahan Biden dikritik karena bergerak terlalu hati-hati.

Namun kini, presiden menghadapi kemungkinan penolakan dari beberapa anggota parlemen Republik dan Demokrat progresif karena dinilai memberikan terlalu banyak bantuan.

Kherson Jadi Titik Balik

Militer Ukraina tengah berupaya membobol pertahanan dan mengusir pasukan pendudukan Rusia dari Kherson.

Jika Ukraina mampu merebut kembali daerah ini, maka akan menjadi pendorong moral utama bagi pasukan Zelensky dan kerugian besar bagi pasukan Putin.

Menurut laporan Al Jazeera, Rusia meminta warga sipil di Kherson segera meninggalkan daerah di sepanjang tepi timur Sungai Dnieper. 

Rusia sebelumnya telah memerintahkan warga sipil keluar dari wilayah yang dikendalikannya di tepi barat sungai.

Pasalnya, pasukan Ukraina berhasil merangsek maju di wilayah itu untuk merebut kembali Kota Kherson.

Pejabat Rusia mengatakan telah memperluas perintah evakuasi ke zona penyangga 15 km di sepanjang tepi timur juga.

Tangkapan layar ini diperoleh dari video selebaran yang dirilis oleh Milisi Republik Rakyat Donetsk (DNR) yang didukung Rusia pada 20 Oktober 2022 menunjukkan warga sipil, mungkin meninggalkan wilayah Kherson, menyeberang ke sisi lain Sungai Dnieper seperti yang dikatakan pejabat pro-Kremlin mereka menarik diri dari kota Kherson di selatan Ukraina.
Tangkapan layar ini diperoleh dari video selebaran yang dirilis oleh Milisi Republik Rakyat Donetsk (DNR) yang didukung Rusia pada 20 Oktober 2022 menunjukkan warga sipil, mungkin meninggalkan wilayah Kherson, menyeberang ke sisi lain Sungai Dnieper seperti yang dikatakan pejabat pro-Kremlin mereka menarik diri dari kota Kherson di selatan Ukraina. - Joe Biden dilaporkan meninggikan suaranya dan menegaskan kepada Zelensky bahwa AS telah melakukan segala upaya untuk membantu Ukraina. (STRINGER / TELEGRAM / @NM_DNR / TELEGRAM/ @STREMOUSOV_KIRILL // AFP)

Baca juga: Pertempuran di Kherson Memanas, Pasukan Ukraina Berusaha Tembus Pertahanan Rusia

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-252: Moskow Luncurkan 4 Rudal dan 26 Serangan Udara ke Kyiv

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved