Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-236: Zelensky Ungkap Situasi Sangat Parah di Donetsk dan Luhansk

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan situasi sangat parah sedang berlangsung di wilayah timur Donetsk dan Luhanksk dan Bakhmut.

HANDOUT / UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SERVICE / AFP
Foto selebaran ini diambil dan dirilis oleh layanan pers kepresidenan Ukraina pada 30 Agustus 2022, menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri pertemuan dengan kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) di Kyiv. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan situasi sangat parah sedang berlangsung di wilayah timur Donetsk dan Luhanksk dan Bakhmut. 

Senjata-senjata tersebut dimaksudkan untuk digunakan di Ukraina.

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian menekankan, Iran belum dan tidak akan menyediakan senjata apa pun untuk digunakan dalam perang di Ukraina.

Belarusia sebut 9.000 tentara Rusia ditempatkan di Belarus

Kementerian Pertahanan Belarusia mengatakan hampir 9.000 tentara Rusia akan ditempatkan di Belarus sebagai bagian dari pengelompokan regional pasukan untuk melindungi perbatasan.

Pekan lalu, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan pasukannya akan dikerahkan dengan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina.

Pengerahan tersebut merupakan bagian dari pengelompokan bersama.

Tentara Rusia tembak mati konduktor Ukraina

Tentara Rusia dilaporkan menembak mati konduktor Ukraina Yuriy Kerpatenko di rumahnya setelah dia menolak untuk ambil bagian dalam konser di Kherson.

"Konser itu dimaksudkan oleh penjajah untuk menunjukkan apa yang disebut perbaikan kehidupan damai di Kherson," jelas Kementerian kebudayaan Kyiv dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya.

Baca juga: Presiden Belarusia: Solusi Konflik Rusia-Ukraina Dapat Ditentukan dalam Sepekan, Tergantung Sikap AS

Tingkat kemiskinan Ukraina meningkat sejak invasi

Kemiskinan di Ukraina telah meningkat sepuluh kali lipat sejak dimulainya perang, kata seorang pejabat tinggi Bank Dunia.

Arup Banerji, direktur regional bank untuk Eropa timur, mengatakan serangan Rusia terhadap infrastruktur sipil jauh dari garis depan konflik telah memperumit situasi ekonomi yang sudah mengerikan.

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved