Sabtu, 4 Oktober 2025

Iran Memanas

Perancis Mendadak Perintahkan Seluruh Warganya di Iran Meninggalkan Negara Itu

Unjuk rasa yang berakhir rusuh di sejumlah wilayah telah berlangsung berhari-hari dan menelan korban jiwa.

Editor: Hasanudin Aco
AFP/-
Sebuah gambar yang diperoleh AFP pada 21 September 2022, menunjukkan demonstran Iran membakar tempat sampah di ibukota Teheran selama protes untuk Mahsa Amini, beberapa hari setelah dia meninggal dalam tahanan polisi. - Protes menyebar ke 15 kota di seluruh Iran semalam atas kematian wanita muda Mahsa Amini setelah dia ditangkap oleh polisi moral negara itu, media pemerintah melaporkan hari ini. Pada malam kelima unjuk rasa jalanan, polisi menggunakan gas air mata dan melakukan penangkapan untuk membubarkan massa hingga 1.000 orang, kata kantor berita resmi IRNA. (Photo by AFP) 

Dikatakan, keduanya melakukan perjalanan ke Iran untuk liburan Paskah.

Dalam sebuah video yang ditayangkan Kamis (6/1/2022), seorang wanita yang berbicara bahasa Perancis mengaku sebagai Kohler terdengar mengatakan dia agen dari dinas intelijen Prancis DGSE.

Dalam rekaman yang ditayangkan di saluran Al-Alam berbahasa Arab, dia mengatakan pasangan itu berada di Iran untuk mempersiapkan kondisi bagi revolusi dan penggulingan rezim Islam Iran.

Dia mengatakan telah merencanakan untuk membiayai pemogokan dan demonstrasi, bahkan menggunakan senjata untuk melawan polisi.

Menurut Jacques Paris, yang juga ditampilkan dalam video tersebut, tujuan DGSE untuk menekan pemerintah Iran.”

Kohler dan Paris, di antara warga negara Barat terbaru yang ditahan di Iran, dalam apa yang diklaim para aktivis sebagai kebijakan yang disengaja untuk mengekstraksi konsesi dari Barat.

Kelompok-kelompok hak asasi yang berbasis di luar Iran telah berulang kali menuduh republik Islam itu memaksa pengakuan dari orang asing yang ditahan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved