Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kepala Mata-mata Rusia: Barat Dalangi Sabotase Pipa Gas Nord Stream

Kepala intelijen Rusia mengaku memiliki bukti bahwa Barat mendalangi kebocoran pipa gas Nord Stream di Laut Baltik.

Penulis: Ika Nur Cahyani
CNN
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa gas alam tidak akan mengalir melalui pipa Nord Stream 2 dari Rusia ke Jerman, jika Moskow menginvasi Ukraina. - Kepala intelijen Rusia mengaku memiliki bukti bahwa Barat mendalangi kebocoran pipa gas Nord Stream di Laut Baltik. 

Pada hari Kamis, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan Washington akan mendapatkan keuntungan dari jaringan pipa yang terganggu.

Baik Nord Stream 1 atau 2 tidak beroperasi ketika retakan ditemukan pada hari Senin, tetapi keduanya mengandung gas.

Nord Stream AG, operator pipa Nord Stream 1, mengatakan pihaknya memperkirakan kebocoran gas akan berhenti pada Senin mendatang, tetapi belum dapat mengakses area tersebut untuk menilai kerusakan.

Serangan Berlanjut

Sementara itu di Ukraina, terjadi sebuah serangan rudal yang menargetkan konvoi mobil warga sipil di selatan negara itu pada Jumat (30/9/2022).

Insiden ini terjadi hanya beberapa jam sebelum Presiden Rusia, Vladimir Putin mengumumkan pencaplokan atas empat wilayah Ukraina.

Konvoi mobil yang bertujuan menjemput kerabat yang mencoba melarikan diri dari wilayah pendudukan Rusia di Ukraina itu dihantam oleh pasukan Rusia di dekat kota Zaporizhzhia.

Menurut laporan awal, sedikitnya 25 orang tewas dan 50 terluka.

Luhansk, Donetsk, Kherson dan Zaporizhzhia, 4 wilayah yang akan mengadakan referendum
Luhansk, Donetsk, Kherson dan Zaporizhzhia, 4 wilayah yang akan mengadakan referendum - Kepala intelijen Rusia mengaku memiliki bukti bahwa Barat mendalangi kebocoran pipa gas Nord Stream di Laut Baltik. (Graeme Bruce/CBC News)

Baca juga: Rusia Serang Rombongan Warga Ukraina yang akan Jemput Kerabat dari Wilayah Pendudukan Moskow

Rekaman menunjukkan para korban tewas dan terluka tergeletak di jalan di pinggiran tenggara kota.

Menurut Reuters, serangan rudal itu menyisakan kawah di tanah. 

Jendela-jendela kendaraan yang didominasi mobil dan tiga van, pecah.

Kendaraan-kendaraan itu penuh sesak dengan barang-barang milik penumpang, selimut, dan koper.

Sesosok tubuh bersandar dari kursi pengemudi ke kursi penumpang di mobil kuning, tangan kirinya masih memegang kemudi.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan