Jumat, 3 Oktober 2025

Kudeta Militer di China

Fakta-fakta Kudeta Militer di China, Rumor Beredar Luas setelah Xi Jinping Pulang dari Uzbekistan

Berikut ini sejumlah fakta-fakta terkait rumor kudeta militer di China dan isu soal penggulingan Xi Jinping yang dirangkum dari berbagai sumber.

Kolase Foto Tribunnews
Presiden China Xi Jinping dan Jenderal Tentara Pembebasan Rakyat China, Li Qiaoming. - Berikut ini sejumlah fakta-fakta terkait rumor kudeta militer di China dan isu soal penggulingan Xi Jinping yang dirangkum dari berbagai sumber. 

TRIBUNNEWS.COM - China menjadi bahan topik pembicaraan yang panas oleh masyarakat internasional.

Hal ini tak terlepas dari rumor Presiden China Xi Jinping dikudeta pada Sabtu (24/9/2022).

Tak berhenti di situ, Xi Jinping juga dilaporkan berada di bawah tahanan rumah oleh militer.

Isu mulai bermunculan di internet setelah Xi Jinping dikatakan hilang dari mata publik.

Diketahui, Xi Jinping sebelumnya menghadiri pertemuan Organisasi Kerjasama Shangsai (SCO) di Uzbekistan.

Berikut ini sejumlah fakta-fakta terkait rumor kudeta militer di China, yang dirangkum dari berbagai sumber:

Baca juga: Xi Jinping Dikabarkan Hilang setelah Desas-desus Kudeta Militer di China Meluas

1. Trending di media sosial

Di platform Twitter, rumor Xi Jinping dikudeta oleh Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menjadi trending topik.

Rumor ini beredar setelah penerbangan komersial yang melalui langit Beijing pada Sabtu (24/9/2022) banyak yang dibatalkan.

Laporan tak terkonfirmasi lainnya menyebut akses kereta cepat dan bus keluar dari Beijing terhenti.

Newsweek mengonfirmasi sejumlah penerbangan memang dibatalkan.

2. Latihan militer

Sementara itu, situs web Bandara Internasional Ibu Kota Beijing menunjukkan banyak penerbangan yang berjalan sesuai jadwal.

Ada laporan yang menyebut sejumlah penerbangan di Beijing dibatalkan karena sebuah latihan militer yang telah direncanakan.

Muncul video yang tidak terverifikasi menampilkan barisan kendaraan militer menuju China.

Baca juga: Isu Kudeta Militer di China, Jenderal Li Qiaoming Disebut Gantikan Xi Jinping Jadi Presiden

Presiden China Xi Jinping dan Jenderal Tentara Pembebasan Rakyat China, Li Qiaoming. -
Presiden China Xi Jinping dan Jenderal Tentara Pembebasan Rakyat China, Li Qiaoming. - (Kolase Foto Tribunnews)

3. Topik panas di negara tetangga

Negara tetangga Tiongkok, India ramai membicarakan rumor kudeta militer di China.

Seorang politikus senior dari partai berkuasa saati ini, Partai Bharatiya Janata (BJP), Subramanian Swamy mengunggah cuitan di Twitter terkait rumor tersebut.

“Apakah Xi Jinping menjadi tahanan rumah di Beijing? Ketika Xi berada di Samarkand belakangan ini, para pemimpin Partai Komunis China diperkirakan mendepaknya dari kepemimpinan angkatan bersenjata. Lalu tahanan rumah menyusul. Begitulah rumornya,” cuit Swamy.

Namun, kalangan pakar sendiri ragu akan kebenaran rumor kudeta Xi Jinping.

4. Nama Li Qiaoming terus menggema

Saat rumor Xi Jinping dihadapkan dengan kudeta, nama Li Qiaoming disebut-sebut gantikan posisi Presiden China.

Li Qiaoming merupakan seorang jenderal Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).

Menurut outlet berita Nikkei Asia, Li telah dianggap sebagai pesaing untuk melayani sebagai anggota Komisi Militer Pusat China, sebuah panel dengan otoritas atas keputusan militer.

Baca juga: Asal-usul Rumor Xi Jinping Dikudeta hingga Nama Jenderal Li Qiaoming Diisukan Jadi Penggantinya

5. Masa jabatan tiga periode

Dikutip dari Indiatimes.com, desas-desus tentang kudeta dan tahanan rumah Xi Jinping muncul menjelang Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China pada 16 Oktober mendatang.

Diperkirakan Xi Jinping akan mengamankan kekuasaan untuk masa jabatan tiga periode.

6. Karatina Covid-19

Xi Jinping baru saja pulang dari Uzbekisthan pada 16 September lalu menghadiri KTT di negara itu bersama Presiden Rusis Vladimir Putin.

Perlu Seperti diketahui, pemerintah Tiongkok mengamanatkan setiap individu yang memasuki China dari luar negeri untuk menjalani karantina.

7. Hukuman penjara para mantan pejabat tinggi China

Dikutip hindustantimes, dua mantan menteri dijatuhi hukuman mati dan empat pejabat dikirim ke penjara seumur hidup di China pekan lalu.

Hukuman ini dijatuhkan ketika Partai Komunis melanjutkan kampanye anti-korupsi yang diprakarsai kuat oleh Xi Jinping.

Pemecatan pejabat, yang dikatakan sebagai penentang Xi, merupakan indikasi pengaruhnya terhadap partai dan China pada umumnya.

Baca juga: Siapa Li Qiaoming? Sosok yang Disebut Menggantikan Xi Jinping di Tengah Isu Kudeta Militer China

Berita lain terkait dengan Kudeta militer di China

(Tribunnews.co/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved