Ayah Mahsa Amini Sebut Otoritas Iran Berbohong soal Kematian Putrinya, Aksi Protes Terus Meluas
Ayah Mahsa Amini menyebut otoritas Iran berbohong soal kematian putrinya. Sang ayah juga tak diizinkan melihat jasad Mahsa setelah kematiannya.
Aktivis dan pemimpin internasional telah menyatakan keprihatinan tentang aksi protes dan dugaan kekerasan polisi.
Menteri Luar Negeri Swedia mengatakan pada hari Rabu bahwa Swedia mendukung orang-orang Iran yang berduka atas kematian Mahsa Amini, dan menuntut agar pihak berwenang menghormati hak mereka untuk melakukan protes damai.
Jerman juga meminta pihak berwenang Iran untuk "mengizinkan demonstrasi damai dan tidak menggunakan kekerasan" selama konferensi pers pada hari Rabu.
Menteri Luar Negeri Inggris Tariq Ahmad mengatakan Inggris sangat prihatin atas laporan penganiayaan serius terhadap Amini, dan banyak lainnya, oleh pasukan keamanan.
"Penggunaan kekerasan dalam menanggapi ekspresi hak-hak dasar, oleh perempuan atau anggota masyarakat Iran lainnya, sepenuhnya tidak dapat dibenarkan," kata Tariq Ahmad dalam pernyataannya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)