Konflik Rusia Vs Ukraina
Usul Putin Dimakzulkan, Politisi Rusia Ini Diinterogasi Polisi dan Dijatuhi Denda
Sejumlah pejabat Rusia yang menyerukan pemakzulan Presiden Vladimir Putin diiterogasi polisi dan dijatuhi denda.
Ukraina Rebut Wilayah Pendudukan Rusia
Pasukan Ukraina berhasil merebut lebih banyak wilayah yang sebelumnya dikuasai Rusia di wilayah timur.
Seorang pejabat regional yang ditempatkan Rusia pada Jumat (9/9/2022) mengaku kemajuan Ukraina sangat tajam dan cepat.
Rusia pun mengakui bagian dari garis depannya telah runtuh di tenggara kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv.
"Musuh sedang ditahan sebanyak mungkin, tetapi beberapa pemukiman telah berada di bawah kendali formasi bersenjata Ukraina," kata Vitaly Ganchev, kepala pemerintahan yang didukung Rusia di wilayah Kharkiv dalam siaran televisi pemerintah, lapor Reuters.
Menyusul hal ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim pasukannya telah membebaskan lebih dari 30 pemukiman di wilayah Kharkiv.
Ia mengatakan, pertempuran berlanjut di wilayah Donbas timur dan selatan.
"Tentara kami, unit intelijen, dan dinas keamanan melakukan pertempuran aktif di beberapa wilayah operasional. Mereka melakukannya dengan sukses," katanya dalam sebuah pidato video.

Baca juga: Amerika Kirim Artileri M982 Excalibur, Peluru Berpemandu GPS Seharga Rp 1,3 Triliun ke Ukraina
Baca juga: Saat Ukraina Rayakan Keberhasilan Serangan Balasan, Rusia Tingkatkan Kekuatan
Sementara itu, Ganchev mengatakan, pemerintahannya berusaha untuk mengevakuasi warga sipil dari kota-kota termasuk Izium, benteng utama Rusia dan basis logistik di provinsi tersebut.
Penasihat Zelensky, Oleksiy Arestovych, dalam sebuah video yang diposting di YouTube, mengklaim pasukan Rusia di Izium hampir terisolasi.
Arestovych mengatakan ratusan orang Rusia tewas sejauh ini dan beberapa ratus lainnya telah ditawan.
Rusia telah menguasai sekitar seperlima wilayah Ukraina sejak pasukannya menyerbu pada 24 Februari.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)