Sabtu, 4 Oktober 2025

Topan Hinnamnor Dekati Korea Selatan, Sekolah hingga Bandara Ditutup

Topan Hinnamnor yang menjadi badai paling kuat telah mendekat ke Korea Selatan. Akibatnya, sekolah terpaksa ditutup dan penerbangan dibatalkan.

AFP
Gelombang yang dibawa oleh Topan Hinnamnor menghantam pantai di pulau resor Jeju Korea Selatan pada 5 September 2022, saat topan mendekati Semenanjung Korea. YONHAP / AFP 

Dengan topan mendekat, seluruh negara telah melihat hujan dan angin kencang dari Senin, dengan peringatan hujan lebat dikeluarkan untuk semua bagian negara.

Menurut KMA, Korea Selatan mengharapkan akumulasi curah hujan antara 100 dan 300 milimeter selama periode dua hari.

Topan Hinnamnor mendekati Semenanjung Korea
Kapal nelayan ditambatkan di pelabuhan untuk berlindung di Pohang pada 5 September 2022, saat Topan Hinnamnor mendekati Semenanjung Korea. YONHAP / AFP

Daerah pegunungan di Pulau Jeju diperkirakan akan menerima lebih dari 600 mm.

Sementara bagian lain dari Jeju dan daerah pesisir di bagian selatan negara itu dapat menerima lebih dari 400 mm.

Laut di lepas Pulau Jeju dan daerah pesisir lainnya di bagian selatan negara itu akan mengalami angin kencang, antara 14-50 mps, dengan tinggi gelombang mencapai 3 hingga 12 meter.

Untuk Pulau Jeju, kecepatan angin maksimum bisa mencapai antara 40 dan 60 mps, atau 144-216 kpj.

Baca juga: Channel YouTube Pemerintah Korea Selatan Diretas, Tampilkan Video Kripto Elon Musk  

Wilayah Greater Seoul juga kemungkinan mengalami curah hujan antara 100 dan 300 mm hingga Selasa.

Sementara Provinsi Gyeonggi utara dan Provinsi Gangwon mengharapkan curah hujan lebih dari 400 mm.

Sekolah dan Bandara Ditutup

Korea Selatan telah menutup sekolah dan membatalkan penerbangan.

Beberapa perusahaan juga menangguhkan operasi saat Topan Hinnamnor mendekat.

Angin kencang dan curah hujan memaksa 140 penerbangan ke atau dari Jeju telah dibatalkan.

Mayoritas sekolah di Pulau Jeju dan di wilayah selatan negara itu juga telah memutuskan untuk beralih ke kelas online hingga Selasa.

Presiden Yoon Suk-yeol mengatakan dia akan siaga darurat, sehari setelah memerintahkan pihak berwenang untuk melakukan segala upaya untuk meminimalkan kerusakan akibat topan.

“Angin kencang dan hujan lebat diperkirakan terjadi di seluruh negeri hingga Selasa karena topan, dengan gelombang sangat tinggi diperkirakan di wilayah pesisir bersama dengan badai dan tsunami,” kata KMA, dikutip dari Al Jazeera.

Peringatan telah dikeluarkan untuk pulau selatan Jeju serta sejumlah kota selatan selain Busan, yang dibanjiri hujan lebat selama akhir pekan.

Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan sejauh ini, meskipun lebih dari 100 orang telah dievakuasi dan sedikitnya 11 fasilitas rusak akibat banjir.

(Tribunnews.com/Yurika)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved