Konflik Rusia Vs Ukraina
Rangkuman 6 Bulan Perang Rusia Vs Ukraina: Awal Invasi hingga Moskow Rebut Seperlima Wilayah Kyiv
Berikut ini rangkuman enam bulan perang antara Rusia dan Ukraina, mulai dari awal invasi hingga Moskow merebut lebih dari seperllima wilayah Kyiv.
Penulis:
Rica Agustina
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
Pada tanggal 4 Maret, kebakaran terjadi selama penembakan pembangkit listrik, menimbulkan kekhawatiran akan bencana nuklir di Eropa.
Meskipun beberapa kemenangan terjadi di hari-hari awal perang, pasukan Rusia tidak dapat menguasai ibukota Ukraina Kyiv, karena mereka menghadapi tantangan logistik dengan pasukan darat tidak dapat memindahkan bahan bakar, amunisi dan material.
Citra satelit menunjukkan konvoi Rusia sejauh 40 kilometer terhenti di luar ibu kota.
Kejahatan Perang di Bucha
Bucha, di pinggiran Kyiv, menjadi basis strategis bagi upaya Rusia untuk maju menuju ibu kota.
Namun, setelah penarikan Rusia, penduduk kota-kota ini kembali ke rumah dan saksi memberikan laporan tentang dugaan kejahatan perang.

Baca juga: Hampir 9.000 Tentara Ukraina Tewas dalam Pertempuran dengan Rusia
Beberapa hari setelah pasukan Rusia meninggalkan Bucha, peneliti Human Rights Watch (HRW) mengunjungi kota tersebut dan menemukan banyak bukti yang menunjukkan pembunuhan, penyiksaan, eksekusi dan penghilangan paksa, yang semuanya mengarah pada kejahatan perang.
Menurut Richard Weir, seorang peneliti krisis dan konflik di HRW, bukti menunjukkan pasukan Rusia yang menduduki Bucha untuk melakukan peghinaan.
Fase Kedua Perang
Setelah kegagalan Rusia untuk merebut Kyiv dan penarikan pasukan di utara Ukraina, Rusia fokus pada Donbas dan dorongan ke arah Mariupol di fase kedua perang.
Pada akhir April, Kremlin menerbitkan serangkaian tujuan dengan empat tujuan utama.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, militer Rusia harus mengambil alih Donbas, membuat koridor darat dari wilayah ke Krimea, memblokir pelabuhan Laut Hitam Ukraina, dan mengambil alih Ukraina selatan untuk membuat jalan ke Transnistria.
Pengepungan dan Jatuhnya Mariupol
Awalnya, Mariupol menjadi sasaran serangan tanpa henti Rusia, dan Ukraina tetap menunjukkan keuletannya melawan Moskow.
Kota pelabuhan itu dikepung pada bulan Maret, dengan beberapa upaya gagal untuk menciptakan koridor kemanusiaan di tengah penembakan yang tak henti-hentinya.