Konflik Rusia Vs Ukraina
Rangkuman 6 Bulan Perang Rusia Vs Ukraina: Awal Invasi hingga Moskow Rebut Seperlima Wilayah Kyiv
Berikut ini rangkuman enam bulan perang antara Rusia dan Ukraina, mulai dari awal invasi hingga Moskow merebut lebih dari seperllima wilayah Kyiv.
Penulis:
Rica Agustina
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Perang antara Rusia dan Ukraina telah memasuki bulan keenam pada Rabu (24/8/2022) hari ini.
Dalam waktu setengah tahun, Rusia telah merebut lebih dari seperlima wilayah Ukraina, di mana wilayah seperti Luhansk sekarang berada di bawah pendudukan Moskow.
Sementara itu, Ukraina juga terus melakukan perlawanan dengan bantuan dari sekutu, di antaranya Amerika Serikat (AS).
Lebih lengkap, berikut rangkuman enam bulan perang antara Rusia dan Ukraina, dikutip dari Al Jazeera:
Sejarah Perang Rusia Vs Ukraina
Perang antara Rusia dan Ukraina yang dimulai pada 24 Februari 2022 bemula ketika pasukan Moskow melakukan penumpukan pasukan di sepanjang perbatasan dengan Ukraina.
Baca juga: Kesaksian Tentara Terjun Payung Rusia soal Pembenaran Moskow Menginvasi Ukraina: Semua Bohong
Pada akhir 2021, citra satelit menunjukkan 100.000 tentara Rusia, bersama dengan tank dan perangkat keras militer, berkumpul di perbatasan.
Aspirasi awal Rusia untuk melakukan invasi atau yang mereka sebut sebagai "operasi militer khusus", terhalang oleh perlawanan keras Ukraina hingga sekarang.
Adapun Rusia dan Ukraina sebelumnya telah terlibat konflik.
Pada 2013, Presiden Ukraina saat itu, Victor Yanukovich, menghentikan pembicaraan dengan Uni Eropa (UE) tentang perdagangan dan asosiasi, alih-alih memilih untuk menghidupkan kembali hubungan dengan Moskow.
Hal itu memicu protes berbulan-bulan di Kyiv, yang berubah menjadi kekerasan.
Pemungutan suara parlemen diadakan pada Februari 2014 untuk menyingkirkan Yanukovich.
Pada akhir Februari 2014, orang-orang bersenjata pro-Kremlin mulai merebut gedung-gedung di Krimea dan pada Maret 2014, Rusia telah mencaplok Krimea.
Bulan berikutnya, separatis pro-Rusia di wilayah Donbas menduduki gedung-gedung di Donetsk dan Luhansk yang menyerukan kemerdekaan.
Pertempuran di Ukraina timur antara separatis yang didukung Rusia dan pejuang Ukraina berlanjut.

Baca juga: Kyiv Tuduh Rusia Lakukan Penculikan Massal Anak-anak Ukraina untuk Diadopsi Ilegal di Siberia