Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kesaksian Tentara Terjun Payung Rusia soal Pembenaran Moskow Menginvasi Ukraina: Semua Bohong

Kesaksian yang diberikan oleh penerjun payung Rusia Pavel Filatyev mengecam invasi Moskow ke Ukraina dan menyebut pembeneran invasi adalah bohong.

Editor: Arif Fajar Nasucha
CNN
Seorang penerjun payung Rusia berbicara secara terbuka kepada CNN soal invasi Moskow ke Ukraina. Dalam kesaksiannya, Pavel Filatyev mengecam perang negaranya di Ukraina dan menyebut pembenaran Rusia atas invasi sebagai kebohongan. 

Terlibat dalam perebutan kota Mykolaiv

Penerjun payung bertugas di resimen serangan udara ke-56 Rusia dan juga terlibat dalam upaya untuk merebut kota Mykolaiv.

Filatyev dievakuasi dari garis depan karena cedera.

Dia mengatakan kepada CNN bahwa tentara Rusia kekurangan peralatan dasar, serta drone dan jenis pesawat tak berawak lainnya selama bertugas di garis depan.

Baca juga: Fakta Hari Kemerdekaan Ukraina 24 Agustus 1991, Pasca Perang WW I hingga Pisah dari Uni Soviet

"Barak kami berusia sekitar 100 tahun dan tidak dapat menampung semua prajurit kami ... semua senjata kami berasal dari zaman Afghanistan," katanya.

"Beberapa hari setelah kami mengepung Kherson, banyak dari kami tidak membawa makanan, air, atau karung tidur," katanya.

"Karena malam sangat dingin, kami bahkan tidak bisa tidur. Kami akan menemukan beberapa sampah, beberapa kain, hanya untuk membungkus diri agar tetap hangat."

Mencoba pahami visi Putin

Tetapi Filatyev mengatakan dia berjuang untuk memahami visi Presiden Rusia Vladimir Putin, yang melancarkan invasi ke Ukraina hampir enam bulan lalu dan telah melihat pasukannya terkunci dalam konflik yang memakan biaya dan berat.

"Sekarang saya keluar dari sana dan tanpa senjata, saya pikir ini adalah hal terburuk dan terbodoh yang bisa dilakukan pemerintah kita," katanya.

"Saya tidak tahu ke mana pemerintah membawa kita. Apa langkah selanjutnya? Perang nuklir?"

Baca juga: AS Peringatkan Eskalasi Serangan Rusia Terhadap Infrastruktur Sipil dan Fasilitas Pemerintah Ukraina

"Saya melihat apa yang terjadi di negara saya dan saya ketakutan. Semuanya hancur, rusak," katanya kepada CNN.

"Satu-satunya hukum yang berfungsi dengan baik adalah yang represif."

Filatyev melarikan diri dari Rusia setelah melakukan beberapa wawancara media.

"Saya akan dimasukkan ke penjara ... atau mereka hanya akan membungkam saya dengan membawa saya keluar. Ada banyak kasus seperti itu di masa lalu," katanya.

"Saya tidak melihat jalan keluar lain. Jika itu terjadi, itu terjadi."

Penangkapan Kherson merupakan keberhasilan militer awal yang signifikan bagi Rusia.

Ukraina sekarang berjuang untuk mendapatkan kembali kota itu karena pertempuran semakin bergeser ke selatan negara itu.

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved