Jumat, 3 Oktober 2025

Iran Dukung Palestina, Peringatkan Israel akan Bayar Mahal atas Serangannya di Gaza

Iran berjanji akan bersama Palestina sampai akhir dan menyebut Israel akan membayar harga mahal atas serangannya di Jalur Gaza.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
SEPAH NEWS / AFP
Foto selebaran ini disediakan oleh situs resmi Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) SEPAH NEWS pada 6 Agustus 2022, menunjukkan kepala Pengawal Revolusi Hossein Salami (kiri) bertemu dengan Sekretaris Jenderal kelompok militan Palestina Jihad Islam Ziad al- Nakhala, di ibukota Iran, Teheran. Salami mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Palestina "tidak sendirian" dalam perjuangan mereka melawan Israel saat mereka menghadapi hari kedua serangan udara di Gaza. 

Pada Maret tahun lalu, dikatakan Israel mencegat dua pesawat tak berawak Iran yang sarat dengan senjata untuk Gaza.

2 Komandan Senior Jihad Islam Tewas, Anak-anak Turut Menjadi Korban

Warga Palestina membawa seorang gadis yang terluka ke rumah sakit setelah serangan Israel yang dilaporkan di Rafah di Jalur Gaza selatan, pada 6 Agustus 2022.
Warga Palestina membawa seorang gadis yang terluka ke rumah sakit setelah serangan Israel yang dilaporkan di Rafah di Jalur Gaza selatan, pada 6 Agustus 2022. (SAID KHATIB / AFP)

Seorang komandan senior kelompok bersenjata Palestina dan beberapa anak-anak tewas dalam serangan terbaru Israel di Jalur Gaza.

Dilaporkan Aljazeera, dalam sebuah pernyataan hari Minggu (7/8/2022), Jihad Islam mengkonfirmasi bahwa Khaled Mansour, komandannya di selatan Jalur Gaza, telah tewas dalam serangan Israel pada hari Sabtu.

Khaled Mansour adalah anggota Jihad Islam berpangkat tinggi kedua yang terbunuh sejak Israel mulai menyerang Gaza pada hari Jumat.

Jihad Islam sebelumnya telah kehilangan komandan lainnya, Taysir al-Jabari, dalam pertempuran di utara.

Israel memperingatkan bahwa kampanyenya melawan Jihad Islam bisa berlangsung selama seminggu.

Serangan Israel di Gaza telah menghancurkan gedung-gedung apartemen dan menyerang kamp-kamp pengungsi.

Setidaknya empat anak dilaporkan tewas dalam ledakan di dekat kamp pengungsi Jabaliya pada hari Sabtu, menurut Hamas, kelompok yang mengatur Jalur Gaza.

Hamas menyalahkan Israel atas kematian anak-anak itu.

Tetapi militer Israel membantah telah bersalah.

Mereka mengatakan ledakan itu disebabkan oleh roket yang gagal diluncurkan oleh Jihad Islam.

Klaim tersebut belum dikonfirmasi.

Kematian tersebut membuat jumlah anak-anak yang tewas sejak Jumat menjadi enam orang, dan total korban di antara warga Palestina menjadi 24 orang.

Setidaknya 204 lainnya juga terluka, menurut kementerian kesehatan di Gaza.

Pejuang Palestina membalas pemboman dengan meluncurkan lebih dari 400 roket ke Israel.

Sebagian besar roket dari Palestina dapat dicegat, dan belum ada laporan korban serius, menurut layanan ambulans Israel.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved