Selasa, 30 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Erdogan dan Vladimir Putin Dijadwalkan Bertemu di Sochi, Apa yang Dibicarakan?

Erdogan bertemu dengan mitranya dari Rusia Presiden Vladimir Putin pada Jumat (5/8/2022) di Sochi bahas pengiriman gandum Ukraina.

Adem ALTAN / AFP
Presiden Turki dan pemimpin Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) Recep Tayyip Erdogan. Secara terpisah, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Erdogan bertemu pada Jumat (5/8/2022) di Sochi dan bahas pengiriman gandum Ukraina. 

Ankara telah meluncurkan empat operasi lintas batas ke Suriah sejak 2016 dan mengendalikan tanah di utara dengan tujuan mengusir YPG dan membangun zona aman 30 km (19 mil).

Serangan pada Oktober 2019 ke timur laut Suriah terhadap YPG mengundang kecaman internasional yang luas.

“Erdogan menginginkan lampu hijau untuk operasi militer di Suriah,” kata Karim Has, seorang analis politik Turki yang berbasis di Moskow.

Baca juga: Zelensky Desak Presiden China Untuk Bantu Akhiri Invasi Rusia di Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin bersulang saat mengambil bagian dalam KTT BRICS XIV dalam format virtual melalui panggilan video, di Moskow pada 23 Juni 2022.
Presiden Rusia Vladimir Putin bersulang saat mengambil bagian dalam KTT BRICS XIV dalam format virtual melalui panggilan video, di Moskow pada 23 Juni 2022. (Mikhail Metzel / SPUTNIK / AFP)

Turki mengalami krisis ekonomi terburuk dalam dua dekade dan Erdogan menghadapi pemilihan presiden dan parlemen pada Juni tahun depan.

Kremlin dapat meredakan ketidakstabilan ini, terutama melalui gas alam.

Rusia memasok Turki, yang bergantung pada impor energi, dengan 45 persen kebutuhan gasnya tahun lalu.

Berbagi drone bersenjata

Erdogan dan Putin juga dapat membahas kemungkinan Turki berbagi keahlian drone udara bersenjatanya dengan Rusia.

Drone Bayraktar TB2 yang dijual ke Ukraina terbukti sangat efektif melawan pasukan Rusia.

Bulan lalu, Erdogan dilaporkan mengatakan bahwa Putin telah menyarankan untuk mendirikan pabrik drone di Rusia selama pertemuan mereka di Teheran.

Baca juga: Barat Tuding Vladimir Rekrut Narapidana Jadi Pasukan di Garis Depan Invasi ke Ukraina

Kremlin mengatakan pekan lalu bahwa “kerjasama teknis dan militer” akan menjadi agenda di Sochi, sebuah indikasi minat Rusia dalam pengadaan Bayraktar, menurut Ersoy.

“Berita baru-baru ini tentang minat Rusia untuk mengakuisisi drone Iran menunjukkan urgensi masalah ini bagi Moskow,” tambahnya.

Namun, langkah seperti itu akan merusak papan utama dukungan Turki untuk Ukraina serta mengangkat alis di antara sesama anggota NATO.

Awal bulan ini, kepala Baykar, yang membuat drone Bayraktar TB2 mengesampingkan pasokannya ke Moskow.

“Jika Turki lebih lanjut berpartisipasi dengan Rusia dalam masalah militer pada saat Rusia dianggap sebagai ancaman terbesar bagi NATO, itu akan sangat merusak hubungan dengan Barat,” kata Karim Has.

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan