Sabtu, 4 Oktober 2025

Jokowi Bahas Isu Kawasan dan Isu Internasional saat Bertemu Pimpinan Jepang, China dan Korsel

Presiden RI Joko Widodo akan membahas isu kawasan khususnya ASEAN dan isu internasional saat melawat ke China, Jepang dan Korea Selatan.

Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Menteri Luar Negeri RI (Menlu) Retno Marsudi saat press briefing secara daring, Kamis (21/7/2022). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut juga akan membahas isu kawasan khususnya ASEAN dan isu internasional saat melawat ke China, Jepang dan Korea Selatan.

Pertemuan tersebut rencananya akan dilakukan pada 26-28 Juli 2022 mendatang. Adapun agenda utamanya yakni untuk membahas soal kerjasama ekonomi khususnya di bidang investasi.

"Selain membahas penguatan kerjasama bilateral presiden RI dan para pemimpin ke tiga negara tersebut tentunya di dalam pertemuan bilateral masing-masing akan membahas perkembangan terkahir beberapa isu kawasan dan isu internasional," kata Menteri Luar Negeri RI (Menlu) Retno Marsudi saat press briefing secara daring, Kamis (21/7/2022).

Retno menyatakan, saat ini Indonesia sendiri sedang mempersiapkan secara matang konferensi tingkat tinggi (KTT) G20.

Atas rencana kunjungan yang dilakukan Jokowi pada akhir Juli ini, disebut salah satunya juga akan membahas persiapan pertemuan negara multilateral tersebut.

"Kita apresiasi dukungan kuat semua negara anggota G20 termasuk dukungan tiga negara yang akan dikunjungi bapak Presiden terhadap presidensi Indonesia di G20," tukas dia.

Diberitakan, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) diagendakan akan melakukan kunjungan ke tiga negara pada 26-28 Juli 2022.

Menteri Luar Negeri RI (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, Jokowi akan mengunjungi Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jepang, dan Korea Selatan.

"Rencana kunjungan Presiden RI ke Beijing akan dilakukan pada tanggal 26 Juli 2022 sementara ke Tokyo tanggal 27 Juli 2022 dan ke Seoul tanggal 28 Juli 2022," kata Retno saat press briefing secara daring, Kamis (21/7/2022).

Baca juga: Jokowi Diusulkan Sebagai Bapak Wayang Indonesia

Retno menyatakan, kunjungan Jokowi ke tiga negara tersebut guna membahas perkembangan kerjasama di sektor ekonomi.

Khususnya kata dia, berkaitan dengan perdagangan dan investasi ke tiga negara tersebut di Indonesia.

"Fokus kunjungan adalah membahas penguatan kerja sama ekonomi khususnya di bidang perdagangan dan investasi," ucap Retno.

Di RRT menurut rencana, nantinya Jokowi akan bertemu dengan Perdana Menteri Premier Lu Keqiang dan Presiden Xi Jinping.

Dengan kunjungan ini, maka Presiden RI merupakan salah satu pimpinan negara pertama yang diterima oleh presiden Xi Jinping selama pandemi ini.

"Di luar tentunya acara olimpiade musim dingin di Beijing awal tahun ini," beber Retno.

Sedangkan di Tokyo, menurut rencana Jokowi akan melakukan pertemuan dengan PM Jepang Fumio Kishida serta kalangan bisnis.

Pertemuan di Tokyo akan dilangsungkan pada tanggal 27 Juli 2022.

"Jepang merupakan mitra ekonomi penting, mitra ekonomi tradisional kita, perdagangan bilateral kita tahun lalu mencapai 32 Miliar sementara investasi Jepang di Indonesia mencapai USD 2,26 miliar pada tahun lalu," ucap Retno.

Usai mengunjungi Fumio Kishida, Jokowi akan bertolak ke Seoul, Korea Selatan dan direncanakan bertemu Presiden Korsel Yoon Seok-youl serta kalangan bisnis negeri Ginseng tersebut.

Pertemuan itu dijadwalkan sehari setelah dari Jepang, yakni pada tanggal 28 Juli 2022.

"Korsel juga merupakan mitra penting Indonesia di bidang ekonomi nilai perdagangan kedua negara tahun lalu mencapai 18, 41 Miliar USD sementara nilai investasi Korea Selatan di Indonesia terus bertumbuh dengan pesat dan pada tahun lalu mencapai 1,64 Miliar USD," beber Retno.

Baca juga: Jokowi Akan Melawat ke China, Jepang dan Korsel, Bahas Perdagangan dan Investasi 

Pertemuan singkat tersebut, kata Retno juga akan membahas mengenai isu kawasan khususnya ASEAN.

Terlebih, ke tiga negara yang akan dikunjungi Jokowi merupakan mitra strategis Indonesia dan ASEAN dalam sektor ekonomi.

"Tiga negara tersebut juga merupakan mitra strategis Indonesia dan ASEAN pada saat kita berbicara mengenai masalah kawasan," tukas Retno.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved