Kamis, 2 Oktober 2025

Sri Lanka Bangkrut

Kebangkrutan Sri Lanka Menular ke Negara Tetangga, dari Laos Sampai Pakistan

Selain Sri Lanka, sejumlah negara berpenghasilan rendah seperti Laos, Myanmar dan Pakistan yang tengah mengalami lonjakan biaya bahan pangan dan BBM

Editor: Choirul Arifin
AFP/-
Petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api di kediaman Perdana Menteri Sri Lanka selama protes di Kolombo setelah para pengunjuk rasa Sri Lanka membakar rumah pribadi perdana menteri, beberapa jam setelah mengejar presiden dari kediamannya, ketika berbulan-bulan frustrasi atas krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya mendidih pada 9 Juli. Ambruknya perekonomian Sri Lanka dikhawatirkan merembet ke sejumlah negara lain seperti Laos dan Pakistan. (Photo by AFP) 

CEO Grant Thornton Indonesia Johanna Gani menambahkan Pemerintah Indonesia perlu memperkuat koordinasi dan komunikasi menghadapi ancaman inflasi global.

Menurutnya, banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya inflasi di Indonesia, antara lain pengaruh global seperti situasi perang Rusia-Ukraina yang telah menyulut kenaikan harga komoditas.

"Pemerintah dan Bank Indonesia perlu memperkuat koordinasi terutama terkait dengan rencana penyesuaian harga yang diatur pemerintah sehingga dapat mengatur kebijakan moneter dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah," kata Johanna.

Pemerintah juga perlu melakukan stabilisasi harga pangan dengan memastikan pasokannya terutama harga minyak goreng, sehingga diharapkan tekanan inflasi tidak meningkat signifikan dan masih dapat terkendali.

20 Juli Pilih Presiden Baru

Di ranah politik, Parlemen Sri Lanka akan segera menggelar pemilihan presiden baru Sri Lanka pada 20 Juli untuk mengatasi krisis ekonomi dan politik yang melanda negeri tersebut.

Sebelumnya, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dituntut mundur oleh pengunjuk rasa setelah gagal mengatasi krisis ekonomi yang melanda negara itu.

Dikutip dari Reuters, Selasa (12/7/2022) anggota Parlemen Sri Lanka, Mahinda Yapa Abeywardena mengatakan parlemen akan berkumpul kembali pada hari Jumat (15/7/2022) dan akan memilih presiden baru Sri Lanka lima hari kemudian.

"Selama pertemuan para pemimpin partai yang diadakan hari Senin (11/7), disepakati bahwa ini penting untuk memastikan pemerintahan semua partai yang baru sesuai dengan Konstitusi," kata Abeywardena.

Para pengunjuk rasa yang menuntut pengunduran diri Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa berkumpul di dalam kompleks Istana Kepresidenan Sri Lanka di Kolombo pada 9 Juli 2022. - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa yang terkepung meninggalkan kediaman resminya di Kolombo, kata seorang sumber pertahanan kepada AFP, sebelum pengunjuk rasa berkumpul untuk menuntut pengunduran dirinya menyerbu kompleks. (Photo by AFP)
Rakyat Sri Lanka berunjuk rasa menuntut pengunduran diri Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa. Para demonstran berkumpul di dalam kompleks Istana Kepresidenan Sri Lanka di Kolombo, 9 Juli 2022. Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa sendiri memutuskan meninggalkan kediaman resminya di Kolombo, menurut seorang sumber pertahanan kepada AFP, sebelum pengunjuk rasa tiba. (Photo by AFP) (AFP/-)

"Partai yang berkuasa telah mengatakan perdana menteri dan kabinet siap mengundurkan diri untuk menunjuk pemerintah semua partai" imbuhnya.

Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe, yang rumah pribadinya dibakar oleh pengunjuk rasa juga akan mundur dari jabatannya.

“Ketidakstabilan politik dapat merusak negosiasi dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk paket penyelamatan,” kata Nandalal Weerasinghe, gubernur bank sentral Sri Lanka.

Pemimpin oposisi Sajith Premadasa dari partai Samagi Jana Balawegaya, mengatakan siap untuk masuk ke pemerintahan.

"Kami sebagai oposisi siap memberikan kepemimpinan untuk menstabilkan negara dan membangun kembali perekonomian. Kami akan menunjuk presiden baru, perdana menteri dan membentuk pemerintahan.” kata Sajith Premadasa.

Di sisi lain, partai oposisi Sri Lanka kini juga sibuk menyusun kabinet baru, usai pengunduran diri Presiden Gotabaya Rajapaksa dan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe.

Dengan menggelar pertemuan tertutup pada Minggu (10/7/2022) para pemimpin partai oposisi Sri Lanka mulai membahas transisi kekuasaan yang efektif pada 13 Juli mendatang, untuk mengisi posisi presiden dan perdana menteri yang saat ini tengah mengalami kekosongan jabatan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved