Sempat Jadi Buronan Jepang, Taniguchi Janji Kembalikan Uang Negara dari Budidaya Ikan di Indonesia
Mitsuhiro Taniguchi berjanji akan mengembalikan utangnya kepada pemerintah Jepang melalui usaha budidaya perikanan di Indonesia.
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mitsuhiro Taniguchi (48) berjanji akan mengembalikan utangnya kepada pemerintah Jepang melalui usaha budidaya perikanan di Indonesia.
Mitsuhiro Taniguchi sebelumnya adalah buronan kepolisian Jepang.
Mitsuhiro Taniguchi ditangkap di Lampung awal Juni 2022.
Pada tanggal 11 Juli 2022, Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo mengatakan bahwa tersangka Mitsuhiro Taniguchi memproklamirkan diri sebagai pemimpin perusahaan, dengan alamat di Nishi-Azabu, Minato-ku, Tokyo, dan Koichiro Ota (bisnis perantara).
Baca juga: Polri Kawal Proses Deportasi Mitsuhiro Taniguchi Hingga Dipulangkan Sampai ke Jepang
Akhirnya kedua tersangka kembali ditangkap atas dugaan penipuan.
Menurut pengumuman polisi sumber Tribunnews.com,Senin (11/7/2022), pada Juli 2020, kedua tersangka Taniguchi dan Kazuma Ozawa (34) berpura-pura menjadi pemilik tunggal yang berkurang pendapatannya karena dampak virus corona.
Mereka menerima bantuan subsidi dari pemerintah Jepang 1 juta yen yang dianggap penipuan oleh pemerintah.
Menurut seorang pejabat investigasi kepolisian Jepang, Taniguchi menyatakan dalam penyelidikan sejauh ini bahwa dia telah merencanakan untuk menghasilkan uang dengan membudidayakan ikan di Indonesia dan mengembalikan uang subsidi yang diperolehnya dari pemerintah Jepang.
Departemen Kepolisian Metropolitan memperkirakan bahwa Taniguchi dan rekan-rekannya mengumpulkan para peserta di seminar dan membuat sekitar 1.780 aplikasi palsu, mengajukannya kepada pemerintah sehingga pemerintah dirugikan sekitar satu miliar yen.
Diberitakan sebelumnya, buronan polisi Jepang Mitsuhiro Taniguchi (47) yang diduga melarikan diri atau kabur ke Indonesia akhirnya tertangkap.
Dia ditangkap oleh pihak imigrasi di Kalirejo, Lampung Tengah.
Penangkapan dilakukan setelah Polri berkoordinasi dengan pihak imigrasi terkait pencarian keberadaan pelaku.
Baca juga: Buronan Polisi Jepang Mitsuhiro Taniguchi Sudah Investasi 23 Juta Yen untuk Budidaya Udang di Padang
"MT diamankan saat berada di Kalirejo, Lampung Tengah oleh pihak imigrasi Bandar Lampung bersama dengan Polsek Kalirejo Polres Lampung Tengah pada Selasa, 7 Juni 2022 pukul 22.30 WIB," kata Dedi, Rabu (8/6/2022).
Dedi menerangkan bahwa Mitsuhiro Taniguchi diamankan oleh pihak imigrasi setelah pemerintah Jepang mencabut paspor pelaku.
Kini, pelaku sedang diproses pengembalian ke Jepang.
"Subjek MT selanjutnya diserahkan ke Direktorat Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian untuk ditindak sesuai dengan UU Keimigrasian," kata Dedi.

Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga (IRT) Rie Taniguchi (45) dan dua putranya (usia 22 dan 21 tahun) ditangkap Badan Kepolisian Jepang.
Rie Taniguchi dan dua anaknya itu diyakini telah menipu pemerintah Jepang hampir 1 miliar yen subsidi pemerintah untuk tindakan Covid-19.
Sementara suami Rie Taniguchi, Mitsuhiro Taniguchi dikabarkan kabur ke Indonesia dan kini menjadi buronan.
"Mitsuhiro kabur ke Indonesia dan kini masih terus kami cari tahu keberadaannya dengan bantuan banyak pihak," papar sumber Tribunnews.com, Senin (30/5/2022).
Subsidi pemerintah dibayarkan kepada masyarakat yang terdampak virus corona, jumlah subsidi antara 1-2 juta yen untuk perusahaan seperti usaha kecil dan menengah bagi pemilik bisnis perorangan.
Baca juga: Imigrasi Segera Pulangkan Buron Korupsi Bansos Covid-19 Mitsuhiro Taniguchi ke Jepang
Badan Kepolisian Jepang sedang menyelidiki bahwa empat orang telah membuat setidaknya 960 aplikasi penipuan permintaan subsidi kepada pemerintah Jepang dan terlibat dalam menerima total sekitar 960 juta yen keseluruhan subsidi yang telah diterimanya tersebut.
Rie Taniguchi adalah pimpinan perusahaan yang dibuatnya bersama suaminya Mitsuhiro Taniguchi.
Keduanya berdomisili di Prefektur Mie.
Senin (30/5/2022) Rie Taniguchi dan dua anaknya itu ditangkap pihak kepolisian dengan tuduhan melakukan penipuan yang dilakukan dua tahun 2020 setelah polisi mendapatkan lengkap bukti bukti penipuan yang mereka lakukan itu.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.
Info lengkap silakan email: [email protected] dengan subject: Belajar bahasa Jepang.