Konflik Rusia Vs Ukraina
Belarusia Peringatkan Rusia Amerika Serikat Sedang Persiapkan Perang Langsung
Amerikat Serikat disinyalir sedang membuat rencana untuk perang langsung melawan Rusia dan sekutunya Belarusia.
Seperti diketahui Amerika Serikat memang bernafsu membela Ukraina dengan mengirimkan bantuan berupa senjata-senjata mutakhir
Presiden AS Joe Biden menggelontorkan bantuannya kepada Ukraina sebesar 1 miliar dolar AS atau Rp 14,815 triliun pada Juni lalu.
Dana tersebut disumbangkan sebagai bantuan militer untuk menanggulangi invasi Rusia.
Demikian berdasarkan pernyataan Biden, yang diterbitkan oleh Gedung Putih Rabu.
Baca juga: Vladimir Putin Ancam Akan Bombardir Ukraina Jika Barat Lakukan Ini Terhadap Rusia
Dia mencatat bahwa dia membahas operasi militer Rusia di Ukraina dengan Zelensky.
Menurut pernyataan itu, Biden "menegaskan kembali komitmennya" bahwa AS "akan mendukung Ukraina karena membela demokrasinya dan mendukung kedaulatan dan integritas teritorialnya."
"Saya memberi tahu Presiden Zelensky bahwa Amerika Serikat memberikan bantuan keamanan senilai 1 miliar dolar lagi untuk Ukraina," kata Biden.
"Hari ini, saya juga mengumumkan bantuan kemanusiaan tambahan sebesar 225 juta dolar untuk membantu orang-orang di Ukraina, termasuk dengan menyediakan air minum yang aman, pasokan medis dan perawatan kesehatan penting, makanan, tempat tinggal, dan uang tunai untuk keluarga guna membeli barang-barang penting," kata AS dalam pernyataannya.
Pada 30 April, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan dalam sebuah wawancara untuk Xinhua bahwa negara-negara NATO melakukan segalanya untuk mencegah penyelesaian operasi militer khusus Rusia di Ukraina melalui perjanjian diplomatik.
Diplomat top Rusia itu mencatat bahwa senjata sedang dikirim ke Ukraina melalui aliran tanpa akhir. Menurut Lavrov, ini dilakukan dengan dalih "memerangi invasi," sementara pada kenyataannya AS dan Uni Eropa berniat untuk melawan Rusia "sampai Ukraina terakhir," mereka sama sekali tidak peduli dengan nasib Ukraina sebagai subjek independen hubungan internasional. (Daily Mail/Russia Today/TASS)