Konflik Rusia Vs Ukraina
Beda dari Zelensky, Putin Ogah Ucapkan Selamat Hari Kemerdekaan AS untuk Biden, Ini Alasannya
Putin ogah mengucapkan selamat Hari Kemerdekaan AS kepada Biden, alasannya tidak lepas dari hubungan AS dengan Ukraina selama invasi.
"Saya tidak tahu bagaimana itu akan berakhir, tetapi itu tidak akan berakhir dengan kekalahan Rusia atas Ukraina di Ukraina," kata Biden.
Putin pun sangat vokal menyuarakan protesnya atas keputusan AS mengirimkan bantuan senjata ke Ukraina serta sanksi-sanksi keras terhadap Moskow.
"Dan jika mereka berpikir mereka (AS) luar biasa, itu berarti semua orang adalah kelas dua," kata Putin dalam pidatonya di Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg bulan lalu.
Pergerakan Rusia di Timur
Pertempuran antara Rusia dan Ukraina kini berpusat di wilayah Donbas (Donetsk dan Luhansk), Ukraina Timur.
Hari Minggu lalu, Rusia berhasil mengambil alih Lysychansk, kota terakhir di wilayah Luhansk yang masih di bawah kendali Ukraina.
"Saya berharap semuanya akan berhasil seperti yang terjadi di daerah (Luhansk)," kata Putin, menyambut kemenangan pasukannya di Lysychansk.
Staf Umum Militer Ukraina mengatakan, pasukan Rusia mulai bergerak menuju kota-kota di Donetsk, tetangga Luhansk, setelah merebut Lysychansk.
Lalu pada Senin (4/7/2022), Ukraina mengaku mengibarkan bendera di atas Pulau Ular setelah berhasil mendorong pasukan Rusia mundur dari wilayah itu.

Baca juga: 5 FAKTA Pulau Ular yang Berhasil Direbut Kembali Ukraina dari Pasukan Rusia
Ukraina telah mempertimbangkan penguasaan pulau itu sebagai langkah penting dalam melonggarkan blokade Moskow di pelabuhan selatannya.
Namun, tidak jelas apakah pasukan Ukraina akan berusaha untuk membangun kembali kehadiran permanen di sana, karena rentan terhadap pemboman.
Sebelumnya, seorang pejabat militer mengatakan kepada Guardian bahwa wilayah Laut Hitam di sekitar Pulau Ular masih merupakan "zona abu-abu".
Artinya, secara teknis, Ukraina tidak berniat membawa pasukan mereka kembali ke tempat tersebut.
Pulau Ular dikenal secara internasional ketika Rusia pertama kali merebutnya pada bulan Februari.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)